Ada Usulan Program Makan Bergizi Gratis Diganti dalam Bentuk Uang

1 month ago 22
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto berpotensi digelontorkan dalam bentuk uang kepada lembaga pendidikan. Hal ini diungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.

Menurutnya, sejumlah sekolah sudah memiliki program serupa sehingga diperlukan opsi lain. Meski digelontorkan dalam bentuk uang, pemerintah tetap akan mengawasi kandungan gizi dari makanan yang diberikan.

"Kalau sekolah itu punya fasilitas untuk itu, apakah cukup dengan dalam bentuk. Misalnya dikasih uangnya. Misalnya pondok pesantren, mereka kan sudah masak, sudah ada sendiri, mungkin kita berikan dalam bentuk (uang), tetapi kita kontrol kalorinya harus seperti apa, standar gizinya seperti apa," katanya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, standar gizi menjadi hal yang penting dalam pelaksanaan program ini. Ia menyebut kebutuhan gizi masyarakat Indonesia saat ini cukup memprihatinkan untuk usia-usia tertentu.

Adapun sejauh ini pemerintah sudah mengantongi data hampir 16 juta calon penerima program makan bergizi gratis. Mereka terdiri dari ibu hamil, anak sekolah, hingga siswa di pondok pesantren.

Program ini nantinya akan disalurkan selama 5 kali dalam waktu seminggu. Selain baik bagi pertumbuhan anak-anak, Suharso menyebut program ini bisa mendongkrak ekonomi rakyat.

"Tapi kan kita sudah lihat misalnya minimal Rp 15 ribu ya kan, sekarang kita dapat angka 15,9 juta Hampir 16 juta, terdiri dari Ibu hamil, anak-anak sekolah, terus anak-anak di pondok pesantren dan diberikan dalam waktu 5 kali dalam sehari," pungkasnya

(ily/rrd)

Read Entire Article