ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Metode pembayaran non-tunai seperti QR Indonesian Standard (QRIS) dan pembayaran digital lainnya semakin sering digunakan masyarakat khususnya di wilayah perkotaan. Namun, di sejumlah tempat seperti kedai kopi alias coffee shop yang kerap dikunjungi anak muda, pembayaran tunai kini tidak lagi digunakan (cashless). Bank Indonesia pun buka suara soal hal tersebut.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengatakan bahwa coffee shop seharusnya juga menerima pembayaran dengan uang tunai. Sebab, uang tunai sejatinya merupakan salah satu metode pembayaran juga.
"Sehingga kami himbau kepada masyarakat, kalau katakanlah di suatu tempat, masyarakat membayar kartal, membayar uang secara tunai, tidak diterima, himbauan kami, diterima. Karena itu adalah uang rupiah juga," kata Marlison di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marlison mengatakan mata uang tunai harus diterima sebagai mode pembayaran sebab dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, masyarakat wajib menggunakan rupiah sebagai alat transaksi.
Rupiah sendiri dibagi menjadi tiga jenis yakni uang kartal/tunai, uang elektronik, dan uang digital. Oleh sebab itu, Marlison menegaskan bahwa uang tunai sejatinya harus diterima sebagai model pembayaran.
"Prinsipnya harus diterima. Karena masyarakat berhak untuk itu," jelasnya.
Kendati demikian, Marlison mengakui bahwa penggunaan rupiah non-tunai kini memang meningkat tajam, hal itu pun berpengaruh terhadap melambatnya pertumbuhan penggunaan uang tunai di masyarakat.
Tapi di sebagian daerah di luar wilayah perkotaan khususnya daerah perbatasan, uang tunai masih kerap digunakan oleh masyarakat. Oleh sebab itu BI selalu menyediakan jenis mata uang tersebut.
"Sehingga itulah kewajiban BI untuk selalu menyediakan uang kartal tadi. Kami selalu edukasi pada masyarakat, bahwa masyarakat tidak boleh menolak transaksi dalam bentuk rupiah. Bahwa pembayaran non-tunai, tunai itu hanya masalah cara, tapi prinsipnya adalah rupiah," ujar dia.
(kil/kil)