ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pelayanan yang kurang memuaskan, harga terlalu mahal sampai kualitas makanan yang buruk membuat beberapa orang merasa ditipu saat beli makanan.
Penipuan makanan meski sering dianggap sepele tapi kerugiannya bisa mencapai ratusan juta sampai miliaran rupiah. Ada banyak kasus penipuan makanan yang berkedok pesanan fiktif, pembayaran online dan masih banyak lagi.
Namun ada juga beberapa orang yang merasa diri mereka jadi korban penipuan usai membeli makanan atau ketika menyantap makanan tertentu. Komplainan ini sering dicurahkan di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari pembeli merasa ditipu saat jajan kopi dan bubur, kemudian ada juga keluhan seorang pembeli saat jajan nasi Padang yang harganya mencapai Rp 200.000 per porsi. Berikut beberapa kisahnya:
1. Ditipu Usai Beli Nasi Padang
Ilustrsasi nasi padang di singapura Foto: stomp
Seorang pria asal Singapura, bernama Mr Jon Lum Uchiha membagikan pengalaman buruknya usai membeli nasi Padang di Cantine@PLS berlokasi di Paya Lebar Road, Singapura.
Melalui unggahan Facebook di Complaint Singapore, Mr Jon mengunggah foto nasi Padang miliknya. Dilihat dari foto, nasi Padang ini terdiri dari nasi, telur mata sapi, teri kacang, ayam, sayur buncis, dan tumis tahu. Ia merasa tertipu karena harga yang dipatok tempat makan itu sangat mahal untuk ukurannya.
Ditambah porsi nasi Padangnya pun standar, tidak begitu banyak. Namun, hal yang membuatnya terkejut adalah tagihan nasi Padang itu. Nasi Padang dengan aneka lauk ini dibanderol dengan harga S$17.20 atau setara dengan Rp 200 ribu. Setelah ditagih harga Rp 200 ribu untuk nasi Padang, Mr Jon pun merasa ditipu.
2. Beli Bubur dan Kopi Kemahalan
4 Orang Ini Merasa Ditipu Saat Beli Makanan yang Tak Sesuai Harapan Foto: Site News
Ada seorang pelanggan yang tidak diketahui namanya menceritakan pengalaman makannya di Cafe Esquires, Eyre Square, Irlandia. Dirinya membagikan struk tagihan makannya ke media sosial. Tampak jelas pesanan dan harga makanan mulai dari kopi latte hingga bubur.
Jika dilihat dari struk, memang sebenarnya pelanggan ini hanya pesan dua makanan saja. Tetapi sepertinya restoran telah menambahkan biaya ekstra pada tagihan makan. Rincian harga yang seharusnya dibayar oleh pelanggan yaitu latte sebesar €3.85 atau Rp 58 ribu dan bubur €7.50 atau Rp 114 ribu.
Namun ternyata setiap topping tambahan seperti beri, kacang, dan saus maple yang dipesan oleh pelanggan, ikut masuk ke dalam tagihan. Tak heran jika totalnya mencapai Rp 245 ribu. Atas dasar inilah, pelanggan itu merasa telah 'ditipu' oleh restoran itu.
Simak Video "Melihat Pameran Food & Hospitality Indonesia 2024 di JIEXPO Kemayoran"
[Gambas:Video 20detik]