2 hours ago
4
ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Operan Kai Havertz dan Jurrien Timber tidak ada yang sukses menuju rekan satu tim saat Manchester City vs Arsenal.
Arsenal harus memainkan laga babak kedua di kandang Man City minus satu orang usai Leandro Trossard dapat kartu merah. Tapi di paruh pertama, the Gunners unggul 2-1.
Skor itu bahkan sempat bertahan sampai menjelang peluit akhir dibunyikan. Pada akhirnya Man City berhasil mencetak gol penyama skor lewat John Stones.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertandingan tersebut, permainan Arsenal dianggap kelewat defensif. Boleh jadi ini berkaitan erat dengan kartu merah Trossard dan usaha Meriam London menjaga keunggulan.
Di tengah performa Arsenal meladeni Man City itu, Opta mengungkap sebuah fakta menarik yang melibatkan Kai Havertz dan Jurrien Timber.
Kedua pemain tersebut sama-sama tidak mampu menuntaskan satu operan pun walaupun main lebih dari 89 menit. Menurut Opta, ini adalah catatan pertama sejak musim 2003/2004 dari pemain outfield (non-kiper) di Premier League.
Secara keseluruhan, Kai Havertz berusaha melepaskan lima operan di laga tersebut. Kelimanya tidak ada yang mencapai tujuan.
Sedangkan Jurrien Timber dicatat berupaya membuat enam operan. Kesemuanya juga tidak ada yang mencapai rekan satu timnya.
Dalam hasil seri melawan Man City tersebut, Arsenal juga disebut hanya bisa melepaskan lima tembakan. Itu adalah jumlah paling rendah yang mereka buat dalam satu laga di Premier League musim ini.
(krs/bay)
