ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Supratman Andi Agtas resmi menggantikan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). Menurut Yasonna dirinya memiliki sejumlah kemiripan dengan penerusnya itu.
Hal itu disampaikan Yasonna saat memberikan sambutan di acara serah terima jabatan (Sertijab) di Graha Pengayoman, Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024). Dia mengatakan, Supratman dan dirinya memiliki latar belakang yang sama yakni sebagai akademisi yang menjadi politisi.
"Saya dengan beliau memiliki kemiripan yang hampir sama, sama-sama dosen masuk politik, sama-sama politisi, masuk DPR, kemudian (Supratman) masuk DPR pada pemilihan ini tidak terpilih, tapi mendapat berkat lebih besar menjadi Menteri Hukum dan HAM," kata Yasonna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yasonna, dengan latar belakang politisi maka karier Supratman tak selamanya berhenti meski tak terpilih di Pileg 2024 kemarin. Dia pun mencontohkan dengan perumpamaan sepakbola.
"Dalam politik itu tak ada bola mati, yang ada bola out, out dulu nanti masuk lagi, jadi Pak Menteri ini sudah out tapi hidup lagi," katanya disambut tawa hadirin.
Lebih jauh, Yasonna juga mengungkapkan keunggulan seseorang dengan latar belakang akademisi dan politisi. Dia pun mencontohkan keunggulan itu sebagai power point.
"Saya dan Pak Supratman akademisi yang jadi politisi, akademisi dan politisi itu like power point, kalau akademisi punya point tapi tidak punya power, tapi kalau politisi itu punya power tapi tak punya point unfortunately, untungnya kita berdua ini punya power dan punya point," jelasnya.
Tak lupa Yasonna menyampaikan selamat kepada Supratman. Dia meyakini penerusnya akan mampu memajukan Kemenkumham.
"Sekali lagi selamat untuk sahabat saya Pak Supratman, saya yakin haqul yakin Pak Doktor Supratman akan mampu membawa organisasi ini untuk sama-sama untuk kemajuan institusi ini," katanya.
(lir/lir)