Yasonna Bicara Kemiripan dengan Menkumham Supratman: Dosen Masuk Politik

1 month ago 22
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Supratman Andi Agtas resmi menggantikan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). Menurut Yasonna dirinya memiliki sejumlah kemiripan dengan penerusnya itu.

Hal itu disampaikan Yasonna saat memberikan sambutan di acara serah terima jabatan (Sertijab) di Graha Pengayoman, Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024). Dia mengatakan, Supratman dan dirinya memiliki latar belakang yang sama yakni sebagai akademisi yang menjadi politisi.

"Saya dengan beliau memiliki kemiripan yang hampir sama, sama-sama dosen masuk politik, sama-sama politisi, masuk DPR, kemudian (Supratman) masuk DPR pada pemilihan ini tidak terpilih, tapi mendapat berkat lebih besar menjadi Menteri Hukum dan HAM," kata Yasonna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yasonna, dengan latar belakang politisi maka karier Supratman tak selamanya berhenti meski tak terpilih di Pileg 2024 kemarin. Dia pun mencontohkan dengan perumpamaan sepakbola.

"Dalam politik itu tak ada bola mati, yang ada bola out, out dulu nanti masuk lagi, jadi Pak Menteri ini sudah out tapi hidup lagi," katanya disambut tawa hadirin.

Lebih jauh, Yasonna juga mengungkapkan keunggulan seseorang dengan latar belakang akademisi dan politisi. Dia pun mencontohkan keunggulan itu sebagai power point.

"Saya dan Pak Supratman akademisi yang jadi politisi, akademisi dan politisi itu like power point, kalau akademisi punya point tapi tidak punya power, tapi kalau politisi itu punya power tapi tak punya point unfortunately, untungnya kita berdua ini punya power dan punya point," jelasnya.

Tak lupa Yasonna menyampaikan selamat kepada Supratman. Dia meyakini penerusnya akan mampu memajukan Kemenkumham.

"Sekali lagi selamat untuk sahabat saya Pak Supratman, saya yakin haqul yakin Pak Doktor Supratman akan mampu membawa organisasi ini untuk sama-sama untuk kemajuan institusi ini," katanya.

(lir/lir)

Read Entire Article