ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan peningkatan jumlah wisatawan dan pelestarian cagar budaya sebagai objek wisata perlu diantisipasi dengan berbagai upaya. Upaya ini salah satunya dapat dilakukan melalui pembangunan di sektor pariwisata.
"Upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah kawasan cagar budaya, seperti Candi Borobudur, harus diantisipasi dengan berbagai upaya pelestarian yang tepat demi mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan," kata Lestari dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Lestari mengungkapkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney telah menjalin kerja sama dengan Thai Airways pada Senin (19/8). Adapun upaya ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Yogyakarta dan Candi Borobudur, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan pertumbuhan pergerakan wisatawan spiritual sehingga pada akhirnya mampu mendorong pengembangan destinasi pariwisata potensial di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
Sebagai catatan, pemeluk agama Buddha di dunia mencapai 530 juta orang, dengan jumlah pemeluk Buddha di Asia sebesar 490 juta atau sekitar 92% dari total pemeluk agama Buddha di dunia. Sementara di Asia Tenggara, terdapat sekitar 120 juta pemeluk agama Buddha, dengan 64 juta di antaranya atau 53% berasal dari Thailand.
Meski demikian, Lestari mengatakan agresivitas pemasaran pariwisata nasional tetap perlu memperhatikan kesiapan dari kawasan dan objek wisata yang ditawarkan dalam mengantisipasi peningkatan jumlah wisatawan.
"Destinasi wisata harus dipersiapkan secara menyeluruh mulai dari kesiapan para pelaku hingga kelestarian objek dan lingkungan wisata," ucap Lestari.
Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini juga mengingatkan kelestarian objek wisata dengan daya tarik bangunan dan benda cagar budaya harus benar-benar diperhatikan kelestariannya. Ia berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mampu menjaga kelestarian sejumlah kawasan wisata. Dengan demikian, pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dapat diwujudkan.
(anl/ega)