Viral Siswa SD di Sulsel Di-bully Teman sampai Masuk RS

1 month ago 21
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Viral di media sosial siswa SD di Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban bullying oleh temannya sendiri hingga dirawat di rumah sakit. Kepala desa setempat turut memediasi kasus tersebut.

"Iya (kejadiannya di Luwu Utara). Infonya sudah mediasi di kantor desa," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara Muh Althof Zainuddin dilansir detikSulsel, Rabu (21/8/2024).

Kepala Desa Baku-baku Sappe Rajab turut membenarkan kasus tersebut telah dimediasi di kantor Desa Baku-baku, Kecamatan Malangke Barat, Senin (19/8). Saat mediasi, kedua pihak keluarga sepakat berdamai dan sepakat untuk tidak mengungkit masalah kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan pihak keluarga anak yang melakukan bully juga siap menanggung seluruh biaya pengobatan korban di rumah sakit sampai pulih," jelas Sappe.

Sappe mengungkapkan motif pelaku melakukan bullying adalah kesal diejek oleh korban. Pelaku melakukan bullying tersebut saat latihan untuk mengikuti lomba gerak jalan di sekolahnya pada Jumat (16/8) sore.

"Kejadiannya itu waktu hari Jumat, tanggal 16, sore waktu latihan untuk mengikuti lomba gerak jalan. Dia (pelaku) kesal karena diejek korban," ungkap Sappe.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)

Read Entire Article