ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menyadari pentingnya kesehatan, seorang pria berkomitmen jaga pola makan sehatnya. Mengganti pemanis dengan bahan ini ia turun berat badan hingga 20 kilogram.
Menjalani kebiasaan yang sehat mulai dari pola makan hingga hidup teratur adalah hal yang paling minim untuk dilakukan. Kesehatan merupakan harga mahal yang tidak bisa dibeli dengan uang melainkan harus dijaga dengan sungguh-sungguh.
Sebagian orang bahkan ada yang harus melalui masa terendahnya untuk menyadari pentingnya kesehatan. Tetapi tidak ada kata terlambat untuk mulai mengubah pola makan dan kehidupan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti kisah seorang pria yang baru berkomitmen hidup lebih baik setelah dirawat di rumah sakit. Jalan kaki ringan hingga mengubah beberapa asupan makanannya, ia berhasil tampil pangling.
Baca juga: 5 Fakta Ayam Masak 'Bom' Khas Banjarmasin yang Unik
Seorang pria berhasil menurunkan berat badan hingga 20 kilogram. Foto: Times of India
Vivek Chaitanya dilaporkan oleh Times of India (19/8) mengubah tampilannya sekaligus kesehatannya. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai IT konsultan di Bangalore, India berhasil mengurangi lingkar pinggangnya hingga 4-6 ukuran.
Mengubah pola makannya menjadi lebih sehat bukan semata-mata hal yang mudah, bahkan bahan-bahan sederhana di rumahnya harus diganti. Vivek mulai tidak mengonsumsi minyak goreng, makanan berlemak, dan makanan olahan serta gula dalam pola makannya.
Pemanis dalam asupan makanannya diganti dengan gula sarkara. Gula sarkara terbuat dari tebu tradisional yang awamnya dikonsumsi di Anak Benua India, Asia Tenggara, hingga Afrika.
Gula ini dinilai sebagai pemanis yang sehat karena berasal dari konsentrat alami tanpa tambahan pemanis atau proses pengolahan yang panjang. Ia juga menambahkan biji-bijian seperti biji labu, biji bunga matahari, biji semangka, flaxseed, dan kismis hitam ke dalam makanannya.
Asupan pemanisnya diganti dengan jaggery atau gula sarkara. Foto: Times of India
Vivek juga mengurangi porsi makannya menjadi lebih kecil. Tantangan untuk memuaskan dirinya tanpa merasa kelaparan menjadi salah satu yang diakuinya terberat dalam perjalanan diet.
Semenjak berkomitmen menjalankan dietnya Vivek telah berhasil sepenuhnya meninggalkan makanan favoritnya. Selain makanan yang diubah menjadi lebih sehat, ia juga mulai melakukan olahraga ringan tetapi rutin seperti berjalan kaki setiap hari.
Selama 12 bulan, Vivek sampai membuat daftar pola makannya sendiri. Dimulai dari sarapan buah dan biji-bijian, makan siang dengan nasi dan sayur-sayuran, serta makan malam yang hanya diisi dengan salad.
Berkat komitmen kerasnya ia berhasil menurunkan berat badan hingga 20 kilogram. Vivek menyebut selain pola diet dan olahraganya, penting juga untuk mengatur pikiran dan sugesti agar tak tergoda dengan nafsu makan.
(dfl/odi)