ARTICLE AD BOX
Jakarta -
YouTuber Saaih Halilintar gagal melenggang sebagai atlet golf di PON Aceh 2024. Sebelumnya pemilik 12 juta pelanggan di YouTube itu gagal melenggang karena masalah administrasi, seperti tidak memiliki NPWP.
Sebagai kakak, Thariq Halilintar mengatakan adiknya sudah punya NPWP. Hanya saja ada keterlambatan menyerahkan berkas administrasi.
"Sudah (ada NPWP), dia cuman telat masukin administrasi saja," kata Thariq Halilintar ditemui di Studio FYP Trans 7, Jakarta Selatan, pada Senin (9/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Thariq mengaku bangga dengan perjuangan Saaih yang gigih berlatih. Karena adiknya sudah dua tahun berlatih olahraga golf.
"Dia itu apa ya yang jelas aku bangga banget sih sama dia. Dua tahun latihan terus," ungkapnya.
Thariq juga mengatakan Saaih sempat mendapat nilai paling tinggi saat babak kualifikasi.
"Dan menurutku setelah masuk kualifikasi di semua kualifikasi dia dapat nilai tertinggi," ungkapnya.
Terlepas dari kegagalan Saaih berlaga di PON Aceh, Thariq berusaha mendukung adiknya yang sudah maksimal untuk olahraga nasional. Saaih juga dikatakan Thariq sudah berbesar hati.
"Apa pun yang terjadi dia sudah berusaha support untuk olahraga nasional. Dia sudah berbesar hati ya," pungkasnya.
Sekadar diketahui Paulus Rudy, Manajer Tim PON Cabor Golf dari Provinsi Banten, sempat memberikan penjelasan dan merunutkan soal yang dialami oleh Saaih Halilintar. Ia mengatakan pada 5 Januari 2024 sudah memberikan penjelasan untuk pendataan untuk melengkapi persyaratan administrasi. Persyaratan yang harus dilengkapi adalah KTP atau KIA untuk yang belum cukup umur, Kartu Keluarga, BPJS, dan NPWP.
Namun, Saaih Halilintar belum mengirimkan kelengkapan administrasi sampai akhir Juli. Ia disebut sempat menanyakan apakah bisa pakai NPWP orang tua.
"Sedangkan dari pihak Saaih sampai tanggal 30 Juli ada WA saya, masih menanyakan 'Om, apakah bisa NPWP-nya pakai orang tua?' Pertanyaan saya berarti, satu belum diurus, kedua saat itu juga saya menjawab, 'Maaf, Saaih belum bisa ikut PON karena tidak lolos sebagai administrasi'. 1 Agustus SK-nya sudah jadi dari PB PON kita sudah terima. Kita tanggal 6 Agustus sudah beri informasi atau pernyataan bahwa inilah atlet yang sudah terverifikasi sebagai atlet PON Banten," kata Paulus Rudy.
(fbr/mau)