ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Panitia Seleksi (Pansel) KPK menggelar tes profile assessment hari kedua untuk para peserta calon pimpinan dan calon anggota Dewas KPK. Tes dilakukan dengan bentuk diskusi kelompok.
Peserta capim diminta menyampaikan ide untuk menata KPK ke depan, termasuk ide-ide untuk membuat KPK menjadi lebih baik. Ide itu lalu didiskusikan bersama peserta lainnya.
"Kemarin itu kita masing-masing menuangkan ide, jadi untuk KPK ke depan seperti apa. Hari ini kami memaparkan ide-ide dari perseorangan, kemudian kami bertransformasi," kata Plt Deputi Bidang Politik Hukum dan Keamanan Kemenkopolhukam, Sugeng Purnomo kepada wartawan di gedung Pusdiklat Setneg, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari ide-ide itu kalau digabungkan pasti akan lebih bagus kalau kerja sama. Makannya tadi ada kerjasama kelompok, dari ide-ide itu dijadikan menjadi ide kelompok untuk memperbaiki, katakanlah KPK seperti apa, bisa lebih baik dan lebih dipercaya masyarakat," tambahnya.
Sementara, Mantan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho menyebut dalam diskusi kelompok membicarakan strategi di dua dimensi. Yakni strategi internal di dalam KPK dan strategi eksternal
"Yang internal itu pada intinya adalah mengembalikan kredibilitas. Harus balik lagi, harus percaya lagi orang pada KPK," ucap Yanuar.
Tak hanya soal mengembalikan integritas, menurutnya terus menjaga dan meningkatkan kapasitas KPK melalui pembenahan sistem organisasinya perlu dilakukan. Sementara strategi di luar yaitu mengenai pencegahan.
"Kami berpikir tadi bagaimana program-program prioritas presiden baru misalnya. Itu harus dikawal oleh KPK dari awal," ucap Yanuar.
"Nah kalau kita bisa seperti itu, saya kira mengembalikan marwah KPK itu bukan tidak mungkin, tapi memang dua-duanya harus dilaksanakan. Dari dalam maupun dari luar," sambung dia.
Hal senada disampaikan oleh peserta calon anggota Dewas KPK sekaligus Hakim PT DKI Jakarta, Binsar M. Gultom. Dia menyebut diskusi kelompok tentang meningkatkan kualitas pengawasan Dewas KPK menarik diikuti.
"Diskusi kami kali ini ada satu kerja sama yang menarik. Tersusun, terbentuk satu role model lah untuk lebih meningkatkan kualitas daripada pengawasan Dewas kali ini untuk ke depan. Hal-hal apa yang belum dilaksanakan secara optimal, jadi itu yang perlu nanti disempurnakan," ucapnya.
Dia mengapresiasi digelarnya seleksi Dewas kali ini. Dia berharap peserta yang bertahan hingga akhir merupakan orang-orang profesional dan mumpuni di bidangnya.
"Seleksi Dewas betul-betul dijaring semua yang memiliki potensi dan dipilih yang terbaik dari yang baik," pungkas dia.
Diketahui, usai diskusi secara berkelompok, di hari yang sama masing-masing peserta akan melanjutkan tes wawancara bersama asesor. Adapun hasil tahapan profile assessment hari ini akan disampaikan pada 11 September 2024 mendatang.
Pansel KPK akan mengerucutkan kembali jumlah peserta. Peserta yang lolos di tahap ini akan berjumlah 20 orang untuk calon pimpinan KPK dan 20 orang untuk calon anggota Dewas KPK.
(ond/taa)