ARTICLE AD BOX
Kepala Mekanik Bengkel Pendawa Horn, Nanang Sunardi bilang, perbedaan utamanya terletak pada proses pemasangan. Berdasarkan pengalamannya, proses instalasi untuk mobil lebih ringkas.
“Kalau di motor biasanya harus retrofit, jadi ada ubahan di rumah lampu. Kalau mobil lebih simpel, tinggal buka mika lampu lalu langsung masuk, kunci dari belakang,” jelas Nanang kepada kumparan baru-baru ini.
Dari sisi biaya, untuk motor biasanya memakan dana sekitar Rp 2 juta. Sementara untuk mobil, kisarannya sedikit lebih terjangkau, di kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta. "Karena tidak perlu retrofit," urainya.
Meski begitu, tetap ada beberapa penyesuaian pada mobil tertentu. Khususnya yang sudah menggunakan proyektor bawaan atau lampu LED standar pabrikan.
“Kalau Innova misalnya, harus ditambah bracket supaya biled bisa terpasang. Mobil-mobil sekarang juga kan banyak yang pakai LED, jadi dicopot dulu lalu dipasang dudukan atau bracket baru,” kata Nanang.
Harga bracket sendiri tidak bisa dibilang murah, berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu. Harga tersebut tergantung dari ukuran dan modelnya berdasarkan kendaraan.
“Itu hanya untuk dudukan biled-nya saja. Jadi kalau mobil sudah pakai LED bawaan, butuh budget ekstra,” ujarnya.
Soal waktu pemasangan, justru mobil bisa lebih cepat dibanding motor. Untuk pasang dua biled di mobil keluarga seperti Suzuki Ertiga atau Toyota Avanza, pengerjaannya bisa selesai dalam satu hari.
Sementara untuk keamanan sistem kelistrikan mobil, Nanang menegaskan pentingnya instalasi yang benar. Oleh sebab itu Ia selalu membuatkan jalur baru agar tidak mengganggu komponen kelistrikan lainnya.
“Harus pakai relay dan sekring, jadi jalurnya baru semua. Kalau pemasangan benar, aman buat aki maupun sistem kelistrikan mobil,” tutupnya.