ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya target membangun 61 bendungan di Indonesia. Sayangnya target ini kemungkinan tidak akan tercapai.
Sampai saat ini, di akhir masa jabatannya yang bersisa sekitar 2 bulan, baru 45 bendungan yang selesai dibangun dan diresmikan olehnya.
Jokowi pun buka suara soal target yang tidak tercapai ini. Menurutnya, untuk bendungan yang belum kelar dibangun masih bisa diselesaikan tahun depan, atau mungkin kalau bisa dipercepat bisa jadi akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, yang belum selesai nanti diselesaikan tahun depan, 61 bendungan. Atau nanti akhir Desember mungkin bisa targetnya tercapai," ujar Jokowi ditemui usai meresmikan Bendungan Leuwikeris atau bendungan ke-45 yang diresmikan olehnya, Kamis (29/8/2024).
Meski begitu, Jokowi mengatakan waktu dekat, masih ada 8 bendungan lainnya yang sudah siap diresmikan olehnya. Artinya, kemungkinan akan ada 53 bendungan yang selesai dibangun dan diresmikan olehnya selama 10 tahun ini.
"Masih ada 8 lagi yang segera kita resmikan. Berarti, totalnya ada kata.
Sebagai informasi, Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang hari ini diresmikan Jokowi sendiri menghabiskan anggaran Rp 3,5 triliun.
Daya tampung bendungan ini cukup besar yakni mencapai 81,44 juta meter kubik. Maka mampu menyediakan air baku sebesar 845 liter per detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.
Manfaat lainnya, bendungan setinggi 84,9 meter itu dapat mereduksi banjir periode 25 tahunan dari 509,7 meter kubik per detik menjadi 450,2 meter kubik per detik atau sebesar 11,7%. Bendungan ini pun, sambungnya, berpotensi menjadi sumber daya listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
(hal/das)