ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Transportasi laut memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan nasional di segala bidang. Di samping itu, transportasi laut juga menjadi infrastruktur penting untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia, khususnya daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Melihat kondisi tersebut, Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholder, salah satunya PT Subsea Lintas Globalindo melalui KM Camara Nusantara 4 yang mengantarkan 550 sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal ini melayani rute pelayaran Kupang-Wini-Atapupu-Banjarmasin-Kupang (Trayek RT-4). Sapi tersebut diangkut dengan kapal tol laut Camara 4 melalui pelabuhan Tenau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelepasan ini untuk menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui angkutan laut dengan jadwal tetap dan teratur. Sehingga hari ini NTT kirim 550 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging di Kalimantan Selatan," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Wisnu Handoko beberapa waktu lalu.
Wisnu dalam pelepasan yang digelar pada Januari lalu, Wisnu menjelaskan kapal tol laut yang tengah beroperasi itu jumlahnya enam kapal dengan rute perjalanan dua kali dalam setiap bulan. Sehingga dalam setahun untuk setiap kapal bisa mengangkut 12.000 ekor sapi dari NTT.
"Ini yang kami tekankan kepada Dinas Peternakan NTT maupun Karantina agar penetapan kuota bongkar muat ternak sapi bisa dimaksimalkan lagi. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang dalam pengangkutan sapi dari dari NTT," kata Wisnu.
Menurut Wisnu, periode pengiriman ini diperkirakan mencukupi kebutuhan daging secara nasional sebesar 5-10%. Sebab, sapi dari NTT kualitas dagingnya cukup berpengaruh di Indonesia.
"Kalau di DKI dan Jawa Barat, permintaan daging sapi setiap tahun, itu ratusan ribu. Tetapi untuk kesinambungan dan ketersediaan dagingnya, sudah bisa mencukupi kebutuhan di sana," papar Wisnu.
Dalam perjalanannya, kapal tersebut sudah dilengkapi dengan tempat khusus untuk memisahkan air minum, ternak, dan pakannya. Sehingga dapat memenuhi standar animal welfare (kesejahteraan hewan), karena juga dilengkapi dengan tenaga dokter hewan yang kompeten.
"Masih sangat layak, beda dengan kapal-kapal kayu yang biasanya mengangkut secara konvensional. Itu biasanya berdampak pada turunnya berat badan ternak sapi sebesar 10-15 kilogram," terangnya.
Dalam hal ini, PT Subsea Lintas Globalindo sebagai perusahaan pelayaran nasional swasta juga turut mendukung konektivitas di Indonesia. PT Subsea Lintas Globalindo juga turut mendukung terselenggaranya event Hub Space 2024.
Event ini merupakan kolaborasi antara Kemenhub dan detikcom, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2024, dengan tema 'Integrated Mobility for All'.
(prf/ega)