ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) akan dimulai. Bagi masyarakat yang telah memesan tiket untuk menonton pertandingan melalui situs resmi PON 2024, perlu memerhatikan aturan barunya.
Sebagai informasi, pembelian tiket nonton pertandingan PON dapat dibeli secara online melalui situs resmi PON XXI (pon2024.id). Tiket yang disediakan adalah gratis dari Pemerintah Aceh. Namun sejak awal September, tiket sudah habis.
Bagi yang sudah memiliki tiket nonton pertandingan PON 2024, diimbau untuk mengikuti aturan terbaru terkait penukaran tiketnya. Berikut ini informasi mengenai aturan baru yang berlaku bagi penonton pertandingan PON XXI Aceh-Sumut 2024:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan Baru: Penonton Wajib Tukar Tiket H-1
Seperti dilansir akun resmi PON, disampaikan bahwa bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket nonton pertandingan PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang dipesan secara online wajib menukarkan tiketnya satu hari sebelum pertandingan.
Mekanisme tersebut telah berlaku secara efektif sejak tanggal 6 September 2024. Setelah masyrakata menukarkan tiket tersebut, maka penonton akan mendapatkan gelang tiket yang digunakan untuk dapat menonton pertandingan.
Lokasi Penukaran: Sesuai Vanue Pertandingan
Akun resmi PON menyampaikan, masyarakat dapat menukarkan tiket di vanue tempat cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Misalnya, untuk tiket nonton futsal, maka penukaran tiketnya dilakukan di vanue pertandingan futsal.
Demikian pula untuk cabang olahraga lainnya. Setelah itu, penonton akan mendapat tiket dalam bentuk fisik berupa gelang. Hal ini disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Besar (PB) PON XXI Sumut, Armand Effendy Pohan, Rabu (4/9/2024).
"Jika pada H-1 pertandingan, terdapat tiket yang tidak ditukarkan, maka kami akan serahkan kepada Ketua PANPEL untuk mendistribusikan tiketnya ke komunitas olahraga atau masyarakat yang benar-benar memang ingin menonton pertandingan," terangnya.
Sebelumnya PB PON telah menjual tiket secara gratis, bahkan jumlah tiket ditambah sejak awal September lalu. Tapi, tiket sudah ludes terjual. Namun pantauan di lapangan, jumlah penonton tidak sebanding dengan jumlah tiket yang terjual.
"Dari analisa kami, ternyata tiket tidak sepenuhnya jatuh ke tangan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, kami memutuskan adanya penukaran tiket," kata Effendy.
(wia/idn)