Sarkofagus Ditemukan di Buleleng, Diduga dari Zaman Megalitikum

1 month ago 28
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Buleleng -

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XV Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengecek penemuan sarkofagus di Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali. Diperkirakan sarkofagus tersebut berasal dari zaman megalitikum di masa prasejarah.

"Ini tinggalan dari masa prasejarah, khususnya dari masa megalitikum yang lebih didominasi oleh hasil budaya manusia berupa batu-batu besar seperti teras berundak dan arca-arca leluhur," kata Staf BPK, Wayan Gede Yadnya, dilansir detikBali, Selasa (20/8/2024).

Menurutnya, sarkofagus yang ditemukan di Desa Mengening ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan sarkofagus yang pernah ditemukan di wilayah Selemadeg, Tabanan, dan Kabupaten Bangli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait dengan umurnya barangkali merupakan dari zaman prasejarah akhir. Tradisi megalitik yang berlanjut menjelang Bali memasuki masa sejarahnya sebab dari identifikasi ciri-cirinya temuannya itu lebih muda, lebih sederhana, tidak seperti tipe-tipe yang lama," katanya.

Sarkofagus itu ditemukan di area Pura Kembulan, Desa Adat Tegal, Desa Mengening, Buleleng, saat dilakukan proses pembangunan penyengker atau tembok penahan pada Minggu (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Kelian Desa Adat Tegal, Kadek Astawa Wijaya, mengatakan sarkofagus berbentuk peti kecil tersebut ditemukan oleh salah seorang warga saat sedang menggali tanah.

Sarkofagus itu berbahan batu paras dengan panjang kurang lebih 45 x 30 sentimeter. Ketika dibuka, di dalam sarkofagus terdapat kerangka dan gigi. Sekitar pukul 13.00 Wita, warga kembali menemukan kerangka dan guci yang ditutupi oleh dinding batu tidak jauh dari tempat penemuan pertama.

Simak selengkapnya di sini.

(jbr/whn)

Read Entire Article