ARTICLE AD BOX
Paris -
Saptoyogo sudah tampil impresif dan memecahkan rekor pribadi di final 200 meter klasifikasi T37 Paralimpiade 2024. Ia hanya agak kecewa belum berbuah medali.
Tampil di Stade de France, Sabtu (7/9/2024), Saptoyogo menjadi pelari tercepat kelima untuk menyentuh finis. Dia membukukan waktu 23,26 detik, sekaligus personal best-nya pada tahun ini.
Sementara medali emas direbut Andrei Vdovin dari Neutral Paralympic Athlete (NPA) atau kontingen gabungan atlet Rusia dan Belarusia. Ia menjadi pelari tercepat dengan catatan waktu 22,69 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pelari Brasil berhasil mengamankan medali perak dan perunggu melalui Ricardo Gomes de Mendonca dan Christian Luiz Da Costa. Keduanya membukukan waktu 22,71 detik dan 22,74 detik, yang juga merupakan catatan terbaik mereka.
Saptoyogo tak menyangka dengan hasil yang diperolehnya karena sebelumnya begitu optimistis meraih medali. Ini mengingat catatan waktunya di babak kualifikasi jadi yang tercepat kedua untuk keseluruhan hasil heat.
"Saya tidak memprediksi hasilnya akan seperti ini. Saya masih yakin bisa dapat medali," kata Saptoyogo dalam keterangannya melalui rilis NPC Indonesia.
Saptoyogo mengakui ketahanan fisiknya memang belum cukup untuk konsisten berlari 200 meter. Hal itu terbukti saat pesaingnya satu per satu meninggalkannya di 70 meter jelang garis finis.
"Endurance saya kurang bagus untuk jarak jauh. Paling bagus memang untuk jarak pendek seperti 100 meter. Untuk 200 meter susah banget," ujarnya.
Meski begitu, Saptoyogo tetap merasa senang karena mampu memecahkan rekor pribadinya. Ia bertekad untuk meningkatan ketahanan fisik agar konsisten berlari saat ikut nomor 200 meter pada multievent lainnya.
"Saya senang bisa pecah rekor pribadi, tetapi juga ada rasa kurang puasnya karena hanya berada di urutan kelima. Inginnya bisa mendapatkan medali lagi," kata Saptoyogo.
(mcy/raw)