ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Penyelesaian Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dikebut Kementerian PUPR. Apalagi rencananya Jokowi bakal berkantor di IKN dalam waktu yang cukup lama mulai minggu depan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga memaparkan pihaknya saat ini sedang mengebut penyelesaian landasan pacu Bandara IKN. Setidaknya dalam waktu 2 hari ke depan, landasan pacu tahap 1 sepanjang 2.200 meter akan selesai dibuat.
Dia mengatakan sekitar Senin atau Selasa besok, Bandara IKN sudah bisa digunakan untuk terbang dan mendarat. Meskipun, gedung terminal bandaranya belum selesai dibuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mungkin 2-3 hari ini lah 2.200 meter, target tahap 1 dua harian ini, Insyallah Senin atau Selasa ini bisa diselesaikan mudah-mudahan. Itu baru dari sisi landasan pacunya saja, kalau gedung dan sebagainya belum bisa," ujar Danis ketika dihubungi detikcom, Minggu (8/9/2024).
Gedung terminalnya sendiri merupakan wewenang Kementerian Perhubungan, namun Danis mengatakan sejauh ini pembangunannya juga pesat dilakukan. Setidaknya sampai saat ini bentuk bangunan terminal bandara sudah terlihat dengan progres sekitar 60%.
"Ya sudah progressnya sudah ada berbentuk, tapi emang belum selesai saja, sudah di atas 60% kok terminalnya," sebut Danis.
Jokowi sendiri direncanakan bakal berkantor di ibu kota baru selama 40 hari, dari 10 September sampai 19 Oktober 2024. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono.
Terhitung sejak 10 September hingga 19 Oktober, rencananya Jokowi bakal kerja, menerima tamu, hingga mengadakan rapat-rapat penting di ibu kota baru. Bahkan, menurut Heru Jokowi juga akan melakukan kunjungan kerja ke daerah dari IKN dan pulang kembali ke IKN selama 40 hari.
"Dan ada beberapa di sela-sela itu kegiatan rapat dan lain-lain, termasuk mungkin kunker dari IKN ke kota lainnya," ujar Heru kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024) yang lalu.
Jokowi Landing di Bandara IKN
Kembali ke Danis, ketika ditanya apakah minggu depan bandara IKN sudah bisa digunakan Jokowi untuk mendarat dan terbang, dia bilang semua akan disiapkan dalam waktu 2-3 hari ke depan.
"Ya kita pastikan lah 2-3 hari ini siap bersama dengan Kemenhub. Kan bukan cuma landasannya aja, itu perlu lampu misalnya, kelengkapan navigasi, dan sebagainya," beber Danis.
Melihat ukuran landasannya sendiri, Danis mengatakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang jadi tumpangan bisa mendarat di Bandara IKN. Indonesia-1 sendiri menggunakan spesifikasi pesawat Boeing Business Jet atau BBJ-2 dengan basis Boeing 737-800, pesawat ini merupakan pesawat jet berbadan sempit.
"Ya kalau 2.200 meter insyaallah pesawat Presiden bisa masuk. Kemarin dua minggu lalu kita uji coba untuk 1.100 meter, sudah bisa. Ya bertahap lah," beber Danis.
Namun, untuk pesawat berbadan besar Danis mengatakan mungkin belum bisa mendarat di Bandara IKN. Bila nanti landasan pacunya bisa ditambah hingga 3.000 meter kemungkinan baru bisa.
"Kalau pesawat besar banget sih mestinya 3.000 meter. Sementara ini 2.200 dulu, kata teman-teman Kemenhub untuk pesawat presiden ini sudah bisa," lanjut Danis.
(kil/kil)