Ramai Istilah 'Marriage is Scary' di Medsos, Nikah Beneran Seseram Itu?

3 weeks ago 23
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Fenomena 'marriage is scary' atau pernikahan yang menakutkan belakangan ramai dibahas di media sosial. Tren ini dimulai dari banyaknya video yang menunjukkan bayangan betapa menakutkannya pernikahan bagi seorang perempuan.

Terlebih, baru-baru ini beredar viral video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dialami oleh Selebgram Cut Intan Nabila. Tak sedikit netizen yang mengomentari video tersebut dengan istilah 'marriage is scary'.

Psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan istilah tersebut muncul dari kejadian-kejadian pernikahan yang membuat seseorang merasa ketakutan untuk menikah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, istilah ini merupakan kesimpulan yang ditarik oleh seseorang saat melihat kejadian pernikahan yang tak menyenangkan.

"Yang tadinya menikah itu pasti semua orang pengennya bahagia gitu, tapi ternyata cukup banyak juga yang mereka lihat. 'Oh menikah itu malah menjadi hal yang membuat menyengsarakan, membuat menderita, membuat malah ya terjadi kekerasan' seperti ini kan," imbuhnya saat dihubungi detikcom, Rabu (14/8/2024).

"Nah ini yang kemudian memungkinkan muncul istilah tersebut gitu, bahwa ternyata menikah itu tidak membuat bahagia loh gitu. Malah menikah itu membuat kita menjadi lebih buruk dan lebih sengsara dari sebelumnya gitu," katanya lagi.

Imbas video pernikahan yang tak menyenangkan, tak sedikit wanita yang mungkin takut untuk menikah. Karenanya, kata Veronica, sebelum menikah penting untuk mengenali pasangan. Jangan sampai setelah menikah, yang tadinya untuk mencari kebahagiaan, malah berubah menjadi kesengsaraan.

"Lebih baik kita melakukan seleksi lah ya. Mengenai pasangan kita orangnya seperti apa? Karakternya seperti apa? Kalau dia marah seperti apa? Riwayat hidupnya mungkin seperti apa? Gimana dia di mata keluarga?" katanya lagi.

"Gimana dia di mata teman-teman? Kemudian bagaimana perspektif dia tentang hidup? Apa yang dia cita-citakan dalam hidup? Apa yang dia lihat mengenai pernikahan gitu? Apa yang dia bayangkan mengenai pernikahan? Dan bagaimana dia melihat pasangan?" lanjutnya lagi.


(suc/kna)

Read Entire Article