ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang berhasil memperkenalkan kebudayaannya hingga mendunia. Tidak hanya musik keluaran boyband ataupun girlband mereka, kuliner seperti kimchi pun kini menjadi hidangan yang telah diekspor ke berbagai penjuru dunia.
Duta Besar RI untuk Korea Selatan dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto mengatakan, diplomasi ekonomi Korea Selatan melalui budayanya terbilang sangat kuat. Untuk kimchi saja, makanan khas Korea, negara gingseng ini berhasil mengantongi Rp 121 triliun dari hasil ekspor kimchi pada 2023 lalu.
"Ekspor kimchi itu dalam 1 tahun itu, tahun lalu, sebesar Rp 121 triliun atau US$ 7,57 billion. Bisa Anda bayangkan, hanya kimchi, sawi putih yang cara masaknya, di kita mungkin seperti rujak ulek atau apa, kayak asinan itu. Asinan Bogor. Bayangkan Asinan Bogor menghasilkan Rp 121 triliun," kata Gandi, dalam acara Creativepreneur Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (25/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ekspor kimchi ini didorong oleh film ataupun k-drama yang kerap menampilkan kimchi di meja makannya. Tidak hanya kimchi, perkembangan musik Korea melalui girlband dan boyband yang mendunia juga mampu memberikan sumbangsih besar bagi negara.
"Waktu itu BTS ada show di Korea. Dalam waktu 3 hari, itu menghasilkan Rp 12,4 triliun. Di Korea betapa memang di stadionnya besar sekali. Pada saat Blackpink ada di Indonesia waktu itu juga dalam waktu sehari bisa menghasilkan Rp 400 miliar. Ini betapa kekuatan seorang girlband ataupun boyband di Korea itu secara ekonomi," ujarnya.
Selain itu, Korea juga mengantongi nilai ekspor besar untuk ekspor konten-kontennya yang kental akan budaya. Pada tahun 2022 lalu setidaknya Korea berhasil membukukan Rp 211,8 triliun untuk ekspor konten. Angka ini jauh di atas ekspor baterai yang hanya Rp 160 triliun dan ekspor mobil listrik hanya sekitar Rp 150 triliun.
Menurut Gandi, salah satu kunci dari perkembangan ekonomi kedua negara tersebut yang bisa dicontoh Indonesia ialah cross selling dan kolaborasi. Ia mengatakan, pemanfaatan Drama Korea untuk mempromosikan produk-produk lokalnya menjadi salah satu yang patut dicontoh.
"Drama Korea 60% itu dilakukan di meja makan dan di meja ruang tamu. Mereka tuh secara tidak langsung sebenarnya promosi food-nya. Jadi yang namanya Bakmi Korea yang pedas, yang kayak ramen yang Jepang, itu yang rasa kimchi dan lain sebagainya, laris di seluruh dunia," kata Gandi.
"Kemudian seaweed, seaweed juga salah satu produk. Padahal itu seaweed itu dihasilkan di Indonesia bahan bakunya. Tetapi lakunya justru dibuat di Korea. Karena apa? Kolaborasi itu tadi. Dan bintang-bintang Korea itu biasanya rata-rata akan laris sebagai brand ambassador buat makanan," jelas dia.
(shc/kil)