ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjamin kesiapan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam mendukung rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor hingga pemindahan ASN pada September.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga mengatakan, infrastruktur dasar seperti apartemen ASN, Kantor Kemenko, hingga Istana Garuda sudah siap difungsikan. Begitu pula dengan prasarana pendukung seperti listrik, air dan internet.
Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan Sidang Kabinet Paripurna Perdana yang digelar pada awal Agustus lalu dan peringatan HUT ke-79 RI di IKN. Pada kala itu, IKN telah berfungsi dengan baik dan mampu menampung ribuan tamu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sebetulnya kalau beliau berkantor, ya itu dalam konteks beliau bekerja sebagai presiden, kepala pemerintahan, itu kan berkantor di Istana Garuda, kan sidang kabinet sudah, dalam konteks kepala negara juga. Waktu kemarin 500 wali kota, bupati, dan sebagainya sudah diundang untuk rapat kerja. Jadi saya kira udah siap," kata Danis di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).
Danis mengatakan, saat ini progres kantor-kantor Kemenko rata-rata telah rampung di kisaran 80% dan siap untuk ditempati. Sejumlah kementerian telah mengunjungi IKN beberapa waktu terakhir dalam rangka survei kantor.
"Menko PMK sudah datang rapat di sana. Kemudian dari setiap kementerian sekarang udah pada datang, mereka sudah survei dimana mau ngeliat. Misalnya kemarin ya, Kemenko PMK itu kan di Kemenko 4. Kemenko 4 sudah ngeliat gedungnya kayak gimana yang mau jadi sharing office," bebernya.
Begitu pula dengan kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Sekretariat Presiden (Setpres), juga sudah siap difungsikan. Danis menambahkan, pada saat gelaran 17 Agustus pun prasarana ini sudah digunakan.
Sedangkan untuk hunian ASN sudah rampung dan siap ditempati sejumlah 12 tower, dari total 47 tower yang tengah dalam proses pembangunan. Kata Danis, pada rentang September-Oktober sekitar 21 tower rampung, dan pada November akan rampung sepenuhnya 47 tower.
"Green building dengan aliran udara sudah cukup baik. Kemudian kalau di dalam saya misalnya yang paling sederhana, kuncinya udah digital. Saya sempat lupa tuh berapa nih kodenya, kemudian pengaturan listriknya juga sudah pake tablet gitu. Bisa terhubung sama HP," kata dia.
Sedangkan untuk fasilitas pendukungnya sendiri, menurutnya apartemen ini juga sudah cukup lengkap. Sudah ada minimarket, kafe, hingga laundry koin. Bahkan sebentar lagi juga akan hadir klinik. Ke depan, akan menyusul fasilitas lainnya seperti PAUD dan gym.
"Di bawah, apartemen itu ruang-ruang function. Jadi misalnya waktu 17 Agustus ada klinik dulu. Jadi Puskesmas buka, klinik. Kemudian ada kafe, terus ada laundry coin. Tapi nanti kan ada beberapa building, bisa aja nanti jadi PAUD untuk anak-anak, kemudian bisa juga jadi misalnya tempat olahraga, gym, dan sebagainya," ujarnya.
Dengan fasilitas yang sudah ada saat ini, menurutnya IKN sudah siap ditempati para ASN. Bila berkaca pada jumlah unit apartemen atau rusun ASN yang telah siap, setidaknya ada sekitar 2.100 unit kamar yang bisa ditempati.
"Jumlahnya 1.700 kalau nggak salah tahap awal.Kalau jumlah kementerian 36 kan rata-rata antara 50 nggak sampai 100 (ASN) setiap itu. Kemudian tower kan udah ada, sekarang dengan adanya 12 tower, itu ada 700.Kan 1 tower ada 60, berarti ada 720 unit.Kamarnya aja kalau 1 unit ada 3 kamar, 3 kali itu udah 2.100," kata Danis.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, mulanya kepindahan ASN memang dirancang untuk dilakukan bulan depan. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemindahan ASN ke IKN tidak dilakukan secara terburu-buru.
"Semula September, terakhir arahan presiden jangan terburu-buru kalau ekosistemnya belum siap. Tadinya kita sudah siapin dengan jumlah apartemen yang sudah siap. Jadi kita tunggu nanti. karena arahan presiden ditunggu sampai ekosistemnya sudah berjalan, lalu sudah siap, baru dipersiapkan untuk pindah," kata Anas, dalam kesempatan yang sama.
Meski demikian, Anas menjamin kalau pihaknya telah menyiapkan skenarionya dan tinggal menunggu arahan Presiden Jokowi terkait pemindahannya dan kesiapan ekosistem di IKN sendiri.
"Jadi kami sudah mapping terkait skenario pemindahan ASN, termasuk seluruh KL nanti eselon I-nya siapa, eselon II-nya siapa, nama-namanya sudah ada, dan ini sudah kami mapping cukup lama bersama dengan para Sekjen di K/L, dan berapa yang akan pindah duluan di sana nanti disesuaikan dengan kesiapan tempat yang telah disiapkan oleh OIKN, salah satunya oleh beliau, Pak Basuki," terangnya.
(shc/ara)