ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Relawan Pro Jokowi (Projo) bakal menggelar kongres pada akhir September nanti. Projo akan mengangkat tema tentang keberlanjutan demi Indonesia Emas 2045.
"Tanggalnya kemungkinan 28 atau 29 September. Kongres ke depan ini temanya lebih kepada mendukung keberlanjutan ini untuk memastikan Indonesia Emas 2045," kata Bendum Projo Panel Barus saat dihubungi, Selasa (20/8/2024).
Panel mengatakan pihaknya akan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta presiden dan wapres terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, Projo juga akan mengundang partai politik (parpol) yang tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita akan undang Pak Jokowi, Pak Prabowo, undang Mas Gibran, undang seluruh teman-teman partai KIM, undang teman media, tokoh masyarakat, tokoh agama, relawan juga, kita akan undang semua," katanya.
Projo Akan Jadi Partai?
Saat ditanya apakah Projo akan menjadi partai, Panel berbicara keputusan bersama nanti. Dia menyebut perubahan tentu terjadi kapan saja sesuai dengan situasi.
"Kalau mengenai bagaimana proses transformasi Projo ke depan itu ada forumnya di kongres, yang kita akan laksanakan di GBK, di akhir September, mengenai namanya kongres kan apapun bisa diputuskan, perubahan bentuk organisasi, strategi taktik organisasi, AD/ART organisasi, kepengurusan baru organisasi, semua akan diputuskan di kongres ketiga itu," katanya.
"Jadi yang pasti apapun yang diputuskan di kongres adalah kedaulatan dari seluruh kader Projo di seluruh Indonesia. Untuk ikut berdebat, untuk sumbang saran, memberikan gagasan, perlu penyesuaian-penyesuaian, karena tantangan ke depan mengalami perubahan-perubahan. Organisasi ini juga sebagai alat perjuangan mungkin juga harus disesuaikan, perlu di-adjustment, terhadap cita-cita yang sudah kita inginkan, bahwa adalah Indonesia Emas 2045," sambungnya.
Harapan Jokowi Usai Pensiun
Panel juga berbicara soal harapan Projo setelah purna tugas menjadi presiden. Dia berharap Jokowi terus berkiprah di dunia politik.
"Yang pasti kalau Pak Jokowi purnatugas di 20 Oktober kami sudah menyampaikan dalam imajinasi kami setelah purnatugas Pak Jokowi bisa tetap berpolitik, ada di dunia politik karena beliau masih muda. Kedua juga beliau adalah tokoh politik baru dengan gaya kepemimpinan yang baru, yang orisinil," katanya.
"Beliau pemimpin yang dicintai rakyat, keempat beliau juga adalah pemimpin bangsa ini yang menurut saya harus tetap bertanggung jawab menciptakan Indonesia Emas 2045 bisa tercapai," sambungnya.
(azh/jbr)