Program JKN Bantu Djitmen Berobat dengan Mudah, Cepat, dan Gratis

1 month ago 22
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah banyak membantu masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Salah satunya Djitmen (55), yang turut merasakan manfaat dari program ini.

Diketahui, Djitmen adalah peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Mandiri. Dia pun mengungkapkan pengalamannya saat menjalani operasi pelepasan Pen di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak menggunakan layanan Program JKN.

Selama berobat, dirinya tidak mengeluarkan biaya sedikit pun. Ia mengaku terbantu dan dimudahkan mulai dari proses administrasi hingga selesai operasi. Sebelumnya, ketika melakukan operasi pemasangan pen, Djitmen juga mengandalkan program JKN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat terbantu dengan adanya program JKN ini, saya pernah mengalami patah tulang pada bagian tangan kiri saya pada saat itu, sehingga saya harus melakukan operasi pemasangan Pen. Tentu saja jika saya tidak ditanggung BPJS Kesehatan akan memakan biaya yang besar, beruntung dengan adanya Program JKN ini saya sangat terbantu sekali. Dan saat operasi pelepasan pen saya terbantu juga oleh program JKN ini," ungkap Djitmen dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8/2024).

Djitmen menyebut dirinya sudah terdaftar menjadi peserta JKN sejak 2017. Kala itu untuk mendaftar, peserta masih harus datang dan antre di kantor BPJS Kesehatan. Namun sekarang proses mengurus administrasi sudah lebih cepat dan efisien, bahkan berobat bisa melalui handphone.

"Zaman sekarang itu orang-orang inginnya serba praktis dan efisien, menurut saya BPJS Kesehatan melalui berbagai programnya juga berupaya untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Yang dulunya kita daftar saja masih harus datang ke kantornya kalau sekarang sudah bisa melalui handphone. Saya sebagai peserta pun merasa puas akan perubahan itu, baik itu pelayanan di Puskesmas maupun di rumah sakit juga sudah membaik," jelas Djitmen.

Ia juga mengapresiasi pelayanan di rumah sakit Bhayangkara Pontianak. Meskipun menggunakan program JKN, tapi tidak ada perlakuan yang berbeda terhadap Peserta JKN dan peserta umum. Semua dilayani dengan setara.

"Pelayanan di rumah sakit Bhayangkara Pontianak ini sudah baik, saya sebagai peserta JKN turut merasakan dampaknya. Saya mendapatkan perlakuan yang setara meskipun saya peserta JKN. Bagi saya tidak ada ruginya menjadi peserta JKN, sekalipun ada iuran perbulannya namun tidak sebanding dengan manfaat yang didapatkan oleh peserta JKN," terang Djitmen.

Lebih lanjut, Djitmen mengungkapkan rasa puasnya selama menggunakan layanan JKN di rumah sakit. Dirinya tidak pernah mendapatkan kesulitan yang pernah ia dengar dari orang lain. Dia mengaku bersyukur karena seluruh biaya sejak awal operasi hingga masa kontrol ditanggung BPJS Kesehatan.

"Tidak bisa dipungkiri jika dari Awal saya operasi pemasangan pen sempai ke masa kontrol dan ingin melepas Pen pun tidak ada mengeluarkan biaya sepeser pun. Jika dihitung-hitung, iuran yang saya bayarkan sepertinya belum bisa menutupi biaya operasi saya. Saya rasa BPJS Kesehatan ini sistemnya saling membantu. Orang yang sehat membantu orang yang sakit, jadi tidak ada ruginya membayar iuran sekalipun kita masih dalam keadaan sehat," lanjutnya.

Djitmen berharap BPJS Kesehatan terus hadir memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa terkecuali. Menurutnya, sakit datang tak kenal waktu dan bisa menyerang siapa saja. Karena itu dia mengimbau masyarakat agar mempunyai asuransi kesehatan sedini mungkin sebagai proteksi diri.

"Harapan saya ke depan BPJS Kesehatan selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat tanpa memandang apapun. Dan kita harus punya asuransi Kesehatan untuk persiapan kita nanti karena kita tidak tahu kapan sakit itu datang," tutup Djitmen.

(akn/ega)

Read Entire Article