Prabowo Kebut Solar Sawit B50 Tahun Depan, RI Hemat Rp 309 Triliun

2 weeks ago 17
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyatakan Indonesia sedang mengebut pengembangan solar ramah lingkungan. Hal tersebut diyakini Prabowo dapat membuat Indonesia hemat impor hingga Rp 300 triliun lebih.

Prabowo menyatakan Indonesia sedang mengebut pengembangan biodiesel, campuran solar dengan sawit B50. Artinya, kandungan minyak kelapa sawit dalam bahan bakar tersebut bisa mencapai 50%.

Dia mengatakan targetnya B50 bisa disalurkan di seluruh Indonesia paling cepat akhir tahun ini, atau paling lambat tahun depan. Hal ini bisa mengurangi ketergantungan impor minyak untuk membuat solar, ujungnya Prabowo menilai Indonesia bisa hemat US$ 20 miliar atau sekitar Rp 309,7 triliun untuk impor minyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sebentar lagi tak perlu impor solar lagi, solar kita akan datang dari yang namanya kelapa sawit, namanya biodiesel. Sekarang kan B35, kita akan percepat jadi B40, B50 minimal. Dengan capai B50, biodiesel 50% dari kelapa sawit, begitu capai itu Insyaallah akhir tahun ini atau awal tahun depan, kita akan hemat US$ 20 miliar," ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam Penutupan Kongres PAN 2024, dikutip Minggu (25/8/2024).

Purnawirawan TNI itu bilang tanpa impor minyak, artinya uang sebanyak Rp 309 triliun yang tadi bisa berputar menggerakkan ekonomi tanah air.

"Satu tahun uang kita tak perlu dikirim ke luar negeri lagi. Rp 300 triliun lebih kekayaan Indonesia akan beredar di Indonesia," sebut Prabowo.

Bukan cuma solar, Prabowo juga bilang dia mendapatkan laporan dari ahli-ahli di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyebutkan Indonesia sebentar lagi juga bisa melakukan produksi bensin dari kelapa sawit.

"Para profesor ITB juga melaporkan kepada saya bahwa kita juga bisa sebentar lagi hasilkan bensin dari kelapa sawit," pungkas Prabowo.

(kil/kil)

Read Entire Article