ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Polda Metro Jaya mengimbau pelaku penyiraman air keras ke anggota Brimob saat pembubaran tawuran di Bassura, Jakarta Timur (Jaktim), menyerahkan diri. Polda Metro Jaya menyebut tindakan pelaku sudah menjadi atensi.
"Kami juga mengimbau yang bersangkutan kalau bisa menyerahkan diri, itu sangat baik. Tapi akan diproses tuntas karena ini harus menjadi atensi kita bersama ya, tawuran, konflik antara RW satu dengan RW yang lain, ini kan harusnya bisa diselesaikan dengan baik ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (30/8/2024).
Ade juga menjelaskan sudah dibentuk tim gabungan untuk menangkap pelaku. Tim gabungan ini terdiri dari personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memburu dan menangkap pelaku kekerasan terhadap personel Polda Metro Jaya yang kemarin, hari Kamis, saat melakukan upaya penegakan hukum terhadap adanya peristiwa tawuran, itu dilakukan penyerangan penyiraman air keras ke anggota kami. Ini akan diburu terus dan diungkap dan akan ditangkap," tegas Ade Ary.
Ade Ary mengatakan sejauh ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa. Kegiatan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan berikut pengumpulan barang bukti.
"Ada (saksi) beberapa. Nanti kami pastikan jumlahnya ya. Olah TKP, barang bukti," kata Ade Ary.
Ade Ary menyebut kondisi polisi yang menjadi korban air keras sudah membaik. Korban saat ini masih berada di rumah sakit dalam proses perawatan.
"Ya, sudah ditangani di rumah sakit. Saat ini masih dalam penanganan yang intensif. Dalam keadaan sadar ya," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.