ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao memuji Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto. Gusmao meyakini Prabowo akan menjadi presiden yang luar biasa.
Hal tersebut disampaikan Gusmao saat memberikan pidato kunci dalam acara High Level Plenary Session di Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 di Bali, Senin (2/9/2024) kemarin. Gusmao mengatakan Prabowo akan menjadi sosok presiden yang luar biasa.
Ia juga mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo pada Pemilu 2024. Gusmao menilai terpilihnya Prabowo menunjukkan kepercayaan rakyat pada kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenangan yang luar biasa menunjukkan kepercayaan yang dimiliki rakyat Indonesia dalam kepemimpinannya dan visinya untuk Indonesia," kata Gusmao dalam keterangan yang diterima, Selasa (3/9/2024).
"Saya yakin dia akan menjadi presiden yang luar biasa," imbuhnya.
Gusmao juga memuji pemilu yang telah berlangsung di Indonesia. Menurutnya, Indonesia telah berhasil menggelar pemilihan pemimpin negara lima tahunan dengan lancar.
"Penyelenggaraan pemilu tersebut memperkokoh posisi Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terhebat di dunia," ujar Gusmao.
Diketahui, Gusmao dan Prabowo memiliki sejarah panjang. Kedua tokoh ini pernah bertentangan dalam konflik Timor Timur pada 1990-an. Prabowo, yang kala itu masih aktif di militer, pernah membekuk Gusmao.
Namun kini keduanya harmonis. Gusmao bahkan tidak hanya sekali menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo untuk menerima mandat memimpin negara dari rakyat.
Pada awal April 2024, Gusmao menuturkan sukacita tersebut lewat selembar surat kepada Prabowo. Selain menyebut sosok yang luar biasa, Gusmao meyakini Prabowo bakal menjadi pemimpin regional dan global yang signifikan.
"Atas nama Pemerintah dan rakyat Timor Leste, dengan senang hati saya menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Bapak Prabowo sebagai Presiden Indonesia," ungkap Gusmao kala itu.
Gusmao mengakui, di tengah gejolak hubungan antarbangsa, Indonesia memiliki peran sentral dalam memajukan kerja sama, toleransi, dan perdamaian. Dia juga menilai Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo akan menjadi kekuatan ekonomi yang mendorong pertumbuhan dan kemakmuran kawasan.
(zap/lir)