ARTICLE AD BOX
Sepang -
MotoGP Indonesia 2024 tinggal berjarak kurang dari dua pekan. Segala persiapan dilakukan, termasuk mengirim empat putra daerah 'belajar' ke Sepang.
Kebetulan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 14-15 September, ada perhelatan FIM Asia Road Racing Championship (ARRC). Oleh karenanya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), sebagai anak cucu usaha ITDC, berinisiatif mengirim empat putra Nusa Tenggara Barat.
Empat putra daerah NTB itu punya tugas penting saat MotoGP digelar 27-29 September sebagai Chief Logistic Marshall, Chief Pitlane Marshall, Chief Track Marshal, dan FIM Asia Jury Member.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilakukan untuk memperluas networking dan meningkatkan kemampuan serta pemahaman dalam dunia balap internasional serta memperkuat peran Marshall dari Mandalika dalam komunitas motorsport global.
"Inisiatif ini merupakan langkah konkret yang diambil oleh MGPA untuk membawa dunia motorsport Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Keempat putra NTB yang berkompetisi di ajang ARRC adalah wujud apresiasi dari Simon Maas, Sekretaris Jenderal FIM Oceania sekaligus anggota Dewan FIM Steward (EWC & WSBK) FIM CCR, atas kinerja luar biasa dari para marshal Mandalika," ujar Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, dalam rilis kepada detikSport.
"Simon Maas bahkan menyebut metode pelatihan yang diterapkan di Mandalika telah dijadikan modul pembelajaran untuk pelatihan marshal di sirkuit-sirkuit lain yang diakui oleh FIM."
Keempat orang itu adalah Samsuri, yang berperan sebagai Pitlane Marshal Member dan bertanggung jawab atas keselamatan di area pit selama balapan. Lalu, ada Vincent Wijaya menjalankan tugas sebagai Deputy Starter/Finisher, untuk memastikan kelancaran proses start dan finis balapan.
Sementara itu, Khairil Afandi ditugaskan sebagai Track Marshal, dengan tanggung jawab atas keselamatan dan penanganan insiden di lintasan. Terakhir, Awallutfi Andhika berperan sebagai FIM Asia Jury Member, dengan tanggung jawab mengawasi dan memberikan penilaian sesuai regulasi balapan yang berlaku.
Empat marshall asal Indonesia belajar di Sepang jelang MotoGP Indonesia 2024. (Foto: dok.MGPA)
Dengan bertugas di sirkuit dan negara berbeda, para putra daerah NTB diharapkan dapat membawa kebanggaan bagi Indonesia sekaligus mempelajari perbandingan cara kerja di berbagai sirkuit dunia. Selain itu, mereka juga diminta untuk melakukan transfer ilmu kepada rekan-rekannya sesama marshall.
"Angkatan berikutnya dari program ini juga dijadwalkan akan segera berangkat ke sirkuit internasional lainnya, menandai langkah besar putra daerah NTB dalam kiprah global mereka. Kami berharap dengan adanya program ini, putra daerah kami akan menjadi contoh di berbagai sirkuit internasional dan terus membawa nama baik Indonesia di kancah dunia." papar Priandhi.
Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGPTM) 2024, Troy Warokka, menyebut hal ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat persiapan MotoGP Indonesia.
"Kami tidak hanya ingin mengirimkan putra daerah ke luar negeri untuk mendapatkan pengalaman internasional, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menangani event kelas dunia. Hal ini, sekaligus memperkokoh kesiapan operasional kami untuk memastikan Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) - MotoGPTM 2024 berjalan lebih lancar dan profesional. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan berdampak signifikan pada kualitas penyelenggaraan event di The Mandalika," kata Troy.
(mrp/raw)