ARTICLE AD BOX
Liverpool -
Penolakan Martin Zubimendi menjadi bukti Liverpool tak lagi punya daya tarik yang kuat. Sebelumnya, The Reds juga sering gagal dalam perburuan pemain.
Martin Zubimendi menjadi buruan Liverpool pada bursa transfer musim panas ini untuk mengisi posisi gelandang bertahan. Negosiasi transfer Zubimendi awalnya berjalan positif untuk Si Merah.
The Reds dikabarkan siap menebus klausul pelepasan Zubimendi senilai 51 juta paun di Sociedad. Namun hasrat The Reds untuk mendatangkan Zubimendi ini kemudian justru bertepuk sebelah tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelandang asal Spanyol ini menegaskan bertahan di Real Sociedad. Ia menolak tawaran untuk berseragam The Reds.
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, yakin bahwa Zubimendi mendapat intervensi dari pihak Sociedad tak hengkang. Intervensi ini berhasil untuk membuat Zubimendi bertahan.
Hal ini menunjukkan bahwa Liverpool tak cukup kuat untuk menarik pemain baru merapat ke Anfield. Kondisi tersebut terjadi dalam beberapa musim terakhir.
Si Merah juga gagal mendapat pemain buruannya untuk mengisi posisi gelandang bertahan dalam beberapa musim terakhir. Sebelum Zubimendi, Liverpool juga kalah dalam persaingan mendapatkan Aurelien Tchouameni, Moises Caicedo, dan Romeo Lavia di musim sebelumnya.
"Tetapi jika kesepakatan pertama untuk manajer baru tidak diselesaikan, ini gambarannya yang tidak bagus, tidak terlihat bagus sama sekali, dan itu adalah posisi yang dicari Liverpool, mungkin selama tiga musim," ujar Carragher dikutip dikutip dari Stick Football.
"Mereka mencoba membeli Tchouameni yang pergi ke Real Madrid, mereka jelas kehilangan Caicedo, Lavia, dan sekarang mereka kehilangan pemain ini," jelasnya.
(pur/krs)