ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Polisi menangkap penjambret ponsel milik bocah yang sedang merekam bus telolet di bawah flyover Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pelaku berinisial BY (32) sempat minum-minum dahulu sebelum melakukan aksinya.
"Pelaku ini minum-minum di sekitaran flyover Lenteng Agung tepatnya di bawah flyover Tapal Kuda. Lalu pelaku langsung mengambil HP yang sedang dipegang oleh korban ajak kecil tersebut," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, dalam akun Instagramnya, Kamis (22/8/2024).
Rovan mengatakan pelaku ditangkap pada 21 Agustus 2024 saat bekerja di daerah Jakarta Pusat. Pelaku tidak melawan saat ditangkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka pada saat kami melakukan penangkapan pelaku tidak melakukan perlawanan. Barang bukti HP korban sepeda motor yang digunakan pelaku," kata dia.
Rovan mengatakan pelaku mengincar orang yang sedang menggunakan ponsel di pinggir jalan. Pelaku saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Pelaku mencari sasaran orang yang sedang menggunakan alat komunikasi di pinggir jalan. Secepatnya mengambil paksa barang elektronik yang dipegang korban. Saat ini pelaku kami kenakan pasal 363 KUHP ancaman hukuman 7 tahun," imbuhnya.
Dalam video yang beredar seperti dilihat detikcom, Kamis (22/8/2024) terlihat mulanya korban bersama-sama temannya tengah merekam bus telolet yang melintas. Saat itu datang pelaku mengendarai sepeda motornya merampas ponsel korban lalu tancap gas melarikan diri.
Penjelasan Korban
Dalam postingan yang sama, korban mengatakan ponsel tersebut dibelinya dari hasil jual stiker. Dia mengaku kaget saat ponselnya tiba-tiba dijambret pelaku saat tengah merekam bus telolet.
"Pokoknya saya syok kaget ketakutan 'Abi HP saya diambil'. HP saya sendiri dari hasil jualan stiker," kata dia.
Orang tua korban mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah menangkap pelaku. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Unit 1 Jatanras dan Polda Metro Jaya yang cepat tanggap dan menangkap pelakunya. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti yang kami alami, hati-hati selalu waspada," ujarnya.
(mea/dhn)