ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ada beberapa jenis pengangguran, di antaranya pengangguran siklikal, friksional, dan struktural. Pengangguran struktural merupakan fenomena yang terjadi saat terdapat ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki angkatan kerja dengan kebutuhan pasar.
Akibatnya, meski ada peluang kerja di sektor-sektor tertentu, sebagian tenaga kerja tetap menganggur karena tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar. Pengangguran struktural tak hanya berdampak pada individu, namun pada perekonomian secara keseluruhan.
Pengertian Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi sebab adanya perubahan struktur atau komposisi perekonomian. Menurut buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI oleh Alam S., perubahan struktur memerlukan keterampilan baru agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, pengangguran struktural terjadi karena perubahan barang dan jasa yang diminta tidak dapat dipenuhi dengan tenaga kerja yang ada. Mengutip laman Universitas Medan Area, hal ini bisa karena kemampuan, pekerjaan, industri, atau wilayah geografis pekerja tidak sesuai dengan kriteria, sehingga mengubah konstruksi ekonomi.
Penyebab Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural dapat disebabkan karena beberapa hal. Berikut di antaranya.
1. Perubahan Teknologi
Menurut laman Investopedia, pemicu umum pengangguran struktural adalah perubahan teknologi, di mana sebuah industri menggunakan alat yang semakin canggih. Sehingga aktivitas yang sebelumnya dikerjakan oleh banyak pekerja pada akhirnya hanya diselesaikan dengan beberapa pekerja saja.
2. Kurangnya Pendidikan
Pekerja harus beradaptasi dengan praktik bisnis baru dengan cara yang lebih efisien. Jika para pekerja gagal melakukannya, mereka akan terus mengalami pengangguran struktural karena tidak memiliki keterampilan yang sesuai.
3. Ketidakcocokan Geografis
Mengutip buku Pengantar Ekonomi Makro oleh Dr. Elpisah, S.E. M.PD, kondisi ini terjadi ketika seorang karyawan diharapkan pindah ke sebuah negara di mana keterampilannya bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun, dia harus menolak tawaran tersebut karena suatu alasan.
Penolakan tersebut bisa jadi karena biaya finansial yang terkait dengan pemindahan. Bisa juga karena berat untuk meninggalkan keluarga dekat.
4. Perubahan Musim
Perubahan musim juga bisa menjadi faktor penyebab pengangguran struktural. Misalnya, dalam konstruksi dan pertanian hanya akan berlangsung maksimal di musim panas. Jadi, pekerja dari dua sektor tersebut mungkin tidak mendapat pekerjaan selama musim penghujan.
Contoh Pengangguran Struktural
Agar lebih memahami pengangguran struktural, ketahui contoh-contoh dari pengangguran struktural. Berikut informasinya.
1. Peralihan dari Sektor Pertanian ke Industri
Contoh pertama dari pengangguran struktural adalah adanya perubahan struktur perekonomian dari yang awalnya mengandalkan bidang pertanian menjadi bida perindustrian. Sehingga, pekerja yang biasanya bekerja menjadi buruh tani dituntut untuk mempunyai kemampuan bekerja di bidang industri, misalnya mengoperasikan mesin pabrik.
Dalam kondisi itu, bisa jadi kebanyakan buruh tani tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan. Sehingga, para petani yang tidak memiliki pekerjaan karena lahan pertaniannya telah diubah menjadi pabrik bisa digolongkan sebagai pengangguran struktural.
2. Penggunaan Traktor di Sektor Pertanian
Kondisi ini berkaitan dengan adanya teknologi canggih yang digunakan. Adanya traktor mengakibatkan sebagian buruh tani menganggur.
3. Tenaga Kerja dituntut Persyaratan Tertentu
Contoh selanjutnya yaitu tenaga kerja yang dibutuhkan untuk industri kimia menuntut persyaratan yang relatif berat, Misalnya minimal pendidikan sarjana dan menguasai bahasa Inggris.
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran struktural, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan.
1. Mengadakan Penyuluhan Ekonomi dan Teknologi di Masyarakat.
Adanya penyuluhan ekonomi dan teknologi di masyarakat begitu penting. Di dalamnya dapat diangkat isu-isu tentang pentingnya memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam struktur perekonomian.
2. Membuka Usaha Sendiri
Bagi pekerja, membuka usaha sendiri bisa menjadi solusi dari pengangguran struktural. Pilih industri atau kegiatan yang sesuai dengan kemampuan.
3. Migrasi ke Wilayah Pekerjaan
Jika tidak mendapat pekerjaan di daerah tempat tinggal, pilih daerah yang memiliki peluang kerja yang lebih tinggi.
4. Membuka Sebanyak-banyaknya Lowongan Kerja
Perusahaan dapat turut berupaya mengatasi pengangguran struktural. Caranya adalah dengan menciptakan banyak lowongan kerja. Hal ini bisa meningkatkan ekonomi di lokal maupun negara dengan perkembangan baru.
(row/row)