ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah tembus 2 juta orang di awal pekan ini. Namun demikian, ada sejumlah instansi yang pendaftarnya terbilang masih sedikit.
Dikutip dari unggahan pada Instagram Badan Kepegawaian Negara (BKN), Selasa (3/9/2024), per 2 September jumlah pendaftar CPNS telah mencapai 2.053.173 orang. Dari jumlah tersebut, yang telah menyelesaikan proses pendaftaran hingga tahap submit ada sebanyak 737.178 orang.
Sementara itu, yang masuk kategori telah verifikasi memenuhi syarat ada sebanyak 362.326, sedangkan yang tidak memenuhi syarat total ada sebanyak 73.705 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jutaan pelamar yang sudah mendaftar, BKN merangkum 10 instansi pusat teratas dengan pendaftar terbanyak. Di antaranya ada Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 333.134 orang padahal kebutuhan formasinya hanya 9.070 orang, lalu ada Kementerian Kesehatan 60.573 orang dengan kebutuhan 8.449.
Berikutnya, ada Kejaksaan Agung sebanyak 56.638 orang dari kebutuhan formasi 9.694, Kementerian Kominfo 46.147 orang dari kebutuhan formasi 4.215, Kementerian Agama 44.553 pelamar dari kebutuhan 20.772, dan Kementerian Pertahanan 29.530 dari kebutuhan 6.566.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tembus 23.655 dari kebutuhan 3.066, lalu Kementerian Keuangan 21.397 dari kebutuhan 1.230, Kementerian Perhubungan 21.193 orang dari kebutuhan 1.391, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 19.890 dari kebutuhan 1.206.
Daftar 10 Instansi Pusat-Daerah Sepi Pelamar
BKN juga merangkum 10 instansi pusat dan daerah yang paling sepi pelamar. Adapun para instansi ini dominan memang membuka formasi sedikit. Di pusat sendiri, pertama ada Sekretariat Jenderal MPR pelamarnya baru mencapai 174 orang dari kebutuhan 25, lalu Setjen KOMNAS HAM 189 pelamar dari kebutuhan 38.
Kemudian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 203 pelamar dari kebutuhan 61. Kementerian Koordinator Bidang PMK ada 279 orang dari kebutuhan 65, Badan Riset dan Inovasi Nasional 328 pelamar dari kebutuhan 500, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 380 dari kebutuhan 53 orang.
Lalu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme pelamarnya sebanyak 470 orang dari kebutuhan 194, Setjen WANTANNAS 516 pelamar dari kebutuhan 64, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 609 pelamar dari kebutuhan 86, dan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial 653 dari kebutuhan 145.
Sementara di instansi daerah, minat terendah ada di Pemerintah Kota Gorontalo dengan 7 pelamar saja, sedangkan jumlah formasi yang ditawarkan ada 5. Lalu pemerintah Kab. Bangli dengan 9 formasi dan jumlah pendaftar 12 orang.
Ketiga ada pemerintah Kota Tanjung Pinang yang membuka 15 formasi dan pendaftar 20 orang. Keempat, pemerintah Kab. Purworejo yang membuka 17 formasi, sedangkan yang mendaftar ada 29 orang.
Posisi kelima adalah pemerintah Kab. Bondowoso dengan 27 formasi dan jumlah pendaftar baru 34 orang. Lalu Kemerintah Kota Tidore Kepulauan yang membuka 51 formasi, tetapi jumlah pelamar baru 24 orang. Lalu ada Pemerintah Kab. Pohuwato yang membuka 41 formasi sedangkan pelamarnya 46.
Di posisi kedelapan ada Pemprov Sulawesi Barat yang membuka 23 formasi sedangkan pelamarnya sudah ada 87. Lalu Pemerintah Kota Pasuruan dengan formasi 15 sedangkan yang melamar ada 89. Terakhir, ada Kab. Tambrauw yang membuka 250 formasi sedangkan pelamarnya hanya 100.
(shc/kil)