2 weeks ago
18
ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyalurkan bantuan berupa beasiswa dan sembako murah kepada mahasiswa tidak mampu. Hal itu bertujuan agar meringankan kehidupan mahasiswa tidak mampu di wilayah Kalteng.
Kedua kegiatan tersebut diselenggarakan saat meluncurkan Tabungan Beasiswa Berkah (TABE) Wirausaha, dan membuka pasar murah untuk mahasiswa yang tidak mampu di area Bundaran Besar (Bunbes), Palangkaraya, beberapa waktu lalu.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan rangkaian kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian pemda melalui Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang peduli terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak hal yang sudah dilakukan, melalui beasiswa Berkah, dan hari ini akan di Launching TABE Wirausaha. Kami juga berharap melalui adik-adik mahasiswa, terus kita bergandengan tangan mengawal pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah untuk keberlanjutan Kalteng BERKAH di masa yang akan datang," kata Edy dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2024).
Sementara itu, Sekda Pemprov Kalteng Nuryakin mengatakan launching TABE Wirausaha merupakan kegiatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi dengan Bank Kalteng.
Untuk pasar murah, dia menjelaskan terdapat 6.000 paket bantuan sembako yang diberikan oleh Pemprov Kalteng. Adapun paket sembako tersebut terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, kue kering 1 kaleng, susu 1 kaleng, sirup 1 botol, dan daging ayam 1 pack.
Adapun total paket tersebut kalau ditotal mencapai Rp 327 ribu per paket. Namun subsidi yang diberikan oleh Pemprov Kalteng membuat paket sembako tersebut bisa ditebus oleh mahasiswa sebesar Rp 20 ribu saja.
"Kita akan menumbuhkan wirausaha-wirausaha muda sebanyak 942 orang mahasiswa yang sudah mempunyai usaha. Kita akan membantu melalui CSR Bank Kalteng sesuai dengan persetujuan pak Gubernur, yaitu masing-masing mahasiswa yang sudah mendaftarkan dirinya selaku wirausaha muda akan dibantu sebesar Rp 1 juta rupiah," tutup Nuryakin.
(ncm/ncm)
