ARTICLE AD BOX
Jakarta - Pelita Air turut meramaikan acara Hub Space 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, maskapai penerbangan itu memamerkan beberapa inisiatif untuk menekan emisi karbon.
Corporate Communication Staff Pelita Air Tirto Baskoro mengatakan pada momentum ini, pihaknya mengusung konsep berkelanjutan atau sustainability, salah satunya dengan bungkus makanan terbuat dari bahan daur ulang. Selain itu, dia bilang penumpang tidak perlu membayar lagi karena sudah termasuk ke harga tiket pesawat.
"Kita bawa makanan yang didapat penumpang Pelita jadi tidak bayar sudah all in dengan tiket. Ini dibuat dari bahan daur ulang, kertasnya," kata Tirto saat ditemui, Jumat (6/9/2024).
Kemudian, pihaknya juga meraih peringkat tertinggi On-Time Performance atau OTP pada Juli 2024 dari Kementerian Perhubungan dengan persentase 95%. OTP ini merupakan tanda ketepatan waktu berangkat dan tiba maskapai tersebut.
"Di booth ini juga kita ingin tau di orang-orang kita sebentar lagi launching untuk menyambut MotoGP di Mandalika. Biasanya kami ada promo bisa dicek di Instagram kami," terangnya.
Lebih lanjut, Pelita Air juga telah melakukan penerbangan berkelanjutan dengan kredit karbon (carbon neutral flight) beberapa kali. Dia bilang, penerbangan tersebut dapat mereduksi emisi hingga beberapa ton CO2. Sepanjang tahun 2024, pihaknya telah melakukan 3-4 kali penerbangan berkelanjutan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai cara untuk menghemat bahan bakar pesawat, salah satunya dengan tidak menyediakan perangkat hiburan. Biasanya, perangkat hiburan terpasang di kursi pesawat. Dia menilai hal tersebut dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Untuk itu, pihaknya menyediakan aplikasi yang dapat diunduh oleh penumpang. Penumpang dapat memainkan game online, menonton film, hingga membaca berita terkini dengan aplikasi itu. Tidak perlu khawatir, Pelita Air juga telah dilengkapi dengan perangkat WiFi yang tersedia.
"Biasanya pilot mau on board kan bawa koper itu isinya kertas tentang semua dokumen yang dibutuhkan untuk penerbangan. Kita inisiatif caranya biar mengurangi kertas. Akhirnya kita mengadopsi electronic flight bag (EFB). Nanti di kokpit yang tadinya pakai kertas semua digantikan perangkat digital, seperti tab," imbuhnya.
Dia pun mengapresiasi penyelenggaraan acara Hub Space 2024 kali ini. Apalagi dengan tagline yang diusung, pihaknya juga ingin menjadi bagian pengembangan transportasi di Indonesia.
"Kami senang bisa berpartisipasi kita sudah ikut berbagai rangkaian acaranya. Kita juga ingin menjadi bagian majunya transportasi Indonesia lewat berbagai macam inisiatif untuk bisa membuat industri penerbangan menjadi lebih bagus," pungkasnya. (rrd/rir)