Pedagang di Puncak Histeris Lihat Kios Dibongkar: Mata Pencaharian Saya

2 weeks ago 14
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Sejumlah pedagang di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, histeris melihat kiosnya dibongkar oleh petugas. Mereka tampak berteriak sambil meminta agar kiosnya tak dibongkar.

Salah satunya Masroh (29), pedagang penjual minuman dan aneka makanan. Dia mengatakan kiosnya tersebut telah dikelola mulai dari neneknya.

"Dari nenek saya, 30 (tahun), sebelum saya lahir sudah ada," katanya sambil menitikkan air mata, Senin (26/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menangis lantaran kios tersebut merupakan satu-satunya mata pencahariannya. Hal itu yang menghidupinya beserta keluarga.

"Ini mata pencaharian saya dari dulu, masa depan saya, dari nenek saya, ibu-ibu saya, anak saya. Saya tidak mencari kekayaan cuma menyambung hidup," ucapnya.

Pembongkaran kios di Puncak BogorMasroh menangis ketika kiosnya dibongkar (Foto: Rizky Adha/detikcom)

Masroh mengaku sekaligus tinggal di kiosnya tersebut. Dia menolak direlokasi ke rest area, karena di sana tidak menjamin akan ramai.

"Saya menolak rest area, karena tempatnya tidak menjamin, di sini sudah banyak langganan dari dulu," bebernya.

Diketahui, sebanyak 1.200 personel dari aparat gabungan dikerahkan untuk penertiban kios liar di Puncak, Bogor. Pedagang yang kiosnya ditertibkan, akan dipindahkan ke rest area Gunung Mas.

"Prinsipnya adalah penataan, penggeseran, dan relokasi. Karena Pemkab Bogor melalui pemerintah pusat sudah membangun rest area bagi para pedagang di sekitar Puncak. Semua pedagang yang menempati bangunan liar sudah disiapkan kios di rest area Gunung Mas Puncak," kata Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.

(rdh/lir)

Read Entire Article