ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Para driver ojek online (ojol) hari ini sedang menggelar aksi besar-besaran di Kawasan Patung Kuda, Jakarta. Mereka yang melakukan aksi tidak menerima atau mengambil orderan dalam bentuk apapun (Food, Ride dan Paket).
Untuk membuktikannya, Kamis (29/8/2024), detikcom mencoba untuk memesan ojol pukul 14.42 WIB dari dua aplikasi ride hailing yang berbeda. Pertama dengan Gojek, pemesanan dilakukan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menuju Stasiun Tanah Abang.
Hasilnya, detikcom cukup lama untuk menemukan pengemudi ojol yang mau mengambil orderan. Setelah sekitar 4 menit mencari, baru ada pengemudi yang mengambil orderan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagu cari driver buatmu secepatnya," tulis tampilan aplikasi Gojek selama 4 menit tersebut.
Lain halnya dengan Gojek, detikcom mencoba pemesanan dari dan ke tujuan yang sama menggunakan Grab. Hasilnya, tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pengemudi hingga bisa melakukan perjalanan.
detikcom juga mencoba layanan pesan makanan dari dua aplikasi tersebut. Hasilnya, tidak ada perubahan yang berarti dari biasanya yakni pengemudi didapatkan setelah makanan akan jadi.
"Bakal dapat driver pas makananmu mau jadi. Kami antar sesuai estimasi waktu," tuturnya.
Dengan demikian, tidak terjadi pengaruh signifikan dengan layanan ojol saat demo berlangsung. Sebagian ojol pun masih terpantau wara-wiri di jalan, walau sebagian besar lainnya tengah aksi di depan Patung Kuda.
Sebelumnya diberitakan, massa aksi di Patung Kuda mencegat para driver ojol yang melintas untuk kemudian ikut aksi. Jika tidak, mereka memintanya untuk melepas atau membalik atribut jaketnya.
"Diberhentikan buat ngajak mereka ikut. Kalau nggak mau, ya minta atributnya buat dibalik sebagai tanda menghormati (yang aksi turun ke jalan)," ujar Farid, salah satu driver ojol yang ikut demo.
Menurut Farid, aksi yang dilakukan pada hari ini merupakan aksi untuk memperjuangkan kepentingan bersama. Karenanya, ia berharap agar para ojol lainnya pun turut mendukung dan menghormati driver yang turun ke jalan.
"Membalikkan jaket itu untuk bentuk solidaritas karena kita berjuang hari ini juga buat semuanya," ujarnya.
(aid/rrd)