ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Nasabah PT Bank Central Asia Tbk atau BCA terus meningkat dari tahun ke tahun. Direktur BCA, Haryanto T. Budiman mengatakan, jumlah nasabah BCA mencapai 32 juta.
"Karena teman-teman tahu jumlah nasabah kita terus naik dari tahun ke tahun. Jadi sekarang angkanya antara 31-32 juta nasabah," katanya dalam konferensi pers BCA Wealth Summit 2024 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).
Dari jumlah tersebut, nasabah yang masuk kategori mass market berjumlah 29-30 juta orang. Sementara nasabah kategori upper mass 2 juta orang, dan nasabah kategori affluent di kisaran 300-400 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian ada lagi yang namanya high net worth kurang lebih 30 ribu-an. Selain itu memang ada yang namanya nasabah membership, by invitation. Waktu itu kan pernah ada penipu-penipu bilang untuk jadi nasabah prioritas bayar, bisa jadi nasabah prioritas, bisa langsung jadi Solitaire, itu nggak bener karena itu by invitation," bebernya.
Untuk nasabah Solitaire, kata Haryanto, jumlahnya ada 5.000. Sebagai informasi syarat untuk menjadi nasabah solitaire adalah kepemilikan portofolio individu minimal total rata-rata saldo simpanan dan investasi di satu bulan terakhir sebesar Rp 5 miliar.
Sementara nasabah prioritas sebanyak 180 ribuan. Saldo minimal untuk menjadi nasabah prioritas BCA adalah Rp 1 miliar.
"Jadi kisarannya nih, nggak ada angka resminya. Kurang lebih kalo solitaire 5.000-an kalau prioritas 180-an ribu lah. Itu gambarannya," sebut dia.
Menurut dia, nasabah BCA tersebut terbagi di beberapa generasi yang berbeda, termasuk kaum muda. Ia menyebut kontinuitas merupakan salah satu hal penting yang terus dibangun perusahaan.
(ily/ara)