ARTICLE AD BOX
Madrid -
Tak semua penduduk Spanyol membenci turis. Buktinya, warga kota ini ramai-ramai sewakan kolam renang pribadi untuk turis.
Dilansir dari Express UK pada Rabu (14/8/2024), Swimmy adalah aplikasi serupa Airbnb yang digagas oleh wanita Prancis bernama Raphaëlle de Monteynard. Lewat aplikasi itu, warga Spanyol memasang iklan untuk menyewakan kolam renang pribadi untuk wisatawan.
Di Madrid, sudah ada 140 kolam renang yang terdaftar. Barcelona menduduki peringkat kedua dengan jumlah 130 kolam renang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyewa biasanya akan mendapat cuan sebanyak 1.000 euro atau Rp 17,3 jutaan hingga 10.000 euro atau Rp 173 jutaan.
Aplikasi itu pertama kali diluncurkan di Spanyol pada tahun 2019 dan menjadi populer selama Covid, ketika orang-orang kehilangan kepercayaan pada ruang publik.
"Covid berdampak positif pada platform tersebut," kata Nicole Arevalo, Manajer Komunikasi Swimmy Spanyol.
Salah satu warga lokal yang bernama Mercedes Rodríguez memutuskan untuk menyewakan kolam renangnya kepada pengunjung. Dia mulai menggunakan aplikasi tersebut pada tahun 2021 dan mengatakan bahwa sejak Juni dia telah memperoleh sekitar 2.000 Euro atau Rp 34,6 jutaan dengan 30-35 pemesanan.
Pada suatu kesempatan dia mengaku takut ketika sekelompok besar anak muda berusia antara 25 dan 30 tahun datang untuk berpesta di tepi kolam renangnya.
"Mereka mabuk, menelanjangi diri di kolam renang, mencuri makanan dari kulkas saya, meninggalkan sampah di luar pintu saya, lalu kencing di jalan. Kemudian para tetangga membicarakan saya, mengatakan bahwa saya telah membawa orang-orang terburuk dari Madrid! Saya sangat kesal," ujar dia.
Rodriguez mengakui bahwa ia mulai menyewakan kolam renangnya untuk mendapatkan uang tambahan, tetapi sekarang sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari platform tersebut.
"Saya pikir ini akan menjadi terakhir kalinya saya menyewakannya. Dan musim panas terakhir," ujarnya.
(bnl/fem)