ARTICLE AD BOX
Sukabumi -
Zaman dulu, Sukabumi digegerkan dengan kemunculan kapal-kapal misterius yang 'terdampar' di perairan Palabuhanratu. Seperti apa kisahnya?
Kapal-kapal misterius terlihat di perairan Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Dua kapal selam dan sebuah kapal bercat hijau terlihat di ujung Sungai Cimandiri atau muara sungai.
Dikutip dari Kantor Berita Aneta dan Trouw terbitan Rabu, 26 Maret 1952, penampakan kapal-kapal itu pertama kali dilaporkan oleh warga pesisir di Wijnkoopsbaai dan Ujung Genteng, yang langsung melaporkannya kepada kepala desa dan diteruskan ke pihak berwenang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua kapal selam itu muncul pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 di mulut Sungai Tjihoerang tanpa mengibarkan bendera atau tanda pengenal kewarganegaraan," tulis media tersebut.
Laporan penampakan tersebut memantik penyelidikan oleh pihak berwenang saat itu, termasuk Kementerian Dalam Negeri di Jakarta dan Bupati Sukabumi (saat itu dijabat oleh R. A. Widjajasoeria), serta keterlibatan pasukan tentara dan polisi untuk memastikan keamanan wilayah pesisir.
Berdasarkan keterangan penduduk pesisir, kapal-kapal tersebut muncul ke permukaan tanpa mengibarkan bendera atau tanda pengenal kewarganegaraan.
Usai kemunculan kapal selam, sebuah kapal bercat hijau memasuki Teluk Wijnkoops (Palabuhanratu) dari barat menuju muara Tjimandiri (Cimandiri).
Jenis kapal ini tidak dapat diidentifikasi. Menurut laporan yang diterima dari Aneta, empat sekoci diturunkan dari kapal tersebut, sementara kapal utamanya tetap berada sekitar tiga kilometer di lepas pantai.
Perahu-perahu ini berlayar ke pantai, tetapi penduduk setempat tidak berani mendekat, sehingga tidak diketahui apakah ada yang akhirnya mendarat.
Tidak berapa lama kemudian, Bupati Sukabumi tiba di Pelabuhan Ratu untuk menyelidiki masalah ini. Pasukan tentara dan polisi telah didirikan di wilayah pesisir untuk melakukan penyelidikan.
Meskipun penyelidikan terus berlanjut selama beberapa tahun, kemunculan kapal-kapal itu tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini.
------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)