ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal kembali berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur minggu depan. Kali ini, dia akan berkantor dalam waktu yang cukup lama.
Rencananya Jokowi bakal berkantor di ibu kota baru selama 40 hari, dari 10 September sampai 19 Oktober 2024. Dia bagaikan menghabiskan sisa masa jabatannya selama sebulanan ini di ibu kota baru, seperti diketahui di 20 Oktober 2024 masa jabatan Jokowi selesai setelah menjabat selama 10 tahun sejak 2014.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga memastikan semua hal sudah disiapkan untuk menyambut Jokowi yang mau berkantor di IKN. Untuk penginapan misalnya, Kantor Presiden siap menjadi persinggahan bagi Jokowi seperti waktu-waktu sebelumnya saat Jokowi berkantor di IKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua sudah siap dong, melihat pengalaman sebelum dan saat 17 Agustus waktu pertama kali sidang kabinet itu," ujar Danis ketika dihubungi detikcom, Minggu (8/9/2024).
Khusus untuk penginapan para menteri atau tamu negara yang bakal hadir di IKN juga sudah disiapkan. Khusus menteri misalnya bisa menempati rumah jabatannya ataupun singgah di Hotel Nusantara. Danis memaparkan sejauh ini sudah ada 14 rumah jabatan yang sudah siap digunakan, dalam waktu dekat akan ada tambahan 6 unit baru yang siap.
Nah di Hotel Nusantara sebagai hotel elit pertama di IKN memiliki kapasitas hingga 200 kamar. Tamu eksekutif, kepala lembaga, ataupun para menteri juga bisa menginap di sana.
"Kalau menteri itu kan menginapnya sudah ada itu pertama rumah menteri iya kan, terakhir 14 kita tambah penyelesaian jadi 20-an sebentar lagi. Itu dari target kita 36 di akhir tahun. Tapi kalau nanti tambah lagi sebagian bisa di hotel nusantara itu kan ada kapasitas 200 kamar," ujar Danis.
Danis melanjutkan bila ternyata tamu negara yang akan berkunjung ke Istana Negara IKN jumlahnya banyak bisa saja diarahkan ke hotel yang ada di Balikpapan. Toh, jaraknya kini tidak akan jadi masalah dengan adanya akses jalan tol.
"Berdasarkan pengalaman kemarin kalau tamu besar sampai 500 orang begitu seperti saat mengumpulkan kepala daerah, kalau ruang rapat nggak ada masalah, sudah cukup dan bisa, cuma nginapnya waktu itu dibagi. Gubernurnya di Hotel Nusantara dan sisanya bupati dan walikota di Balikpapan lewat jalan tol. Waktunya juga kan sejam sampai kalau lewat tol," papar Danis.
Infrastruktur dasar yang ada juga dijamin sudah diamankan. Semua berkaca saat acara besar peringatan 17 Agustus yang lalu. Semua sudah tersedia, baik listrik, air, ataupun internet sebagai pelayanan dasar masyarakat.
"Nggak ada masalah, udah oke. Uji cobanya ya pas 17 Agustus itu, internet kan sudah oke," ungkap Danis.
Bahkan khusus air, Danis memastikan di beberapa gedung utama yang ada di IKN, air bersih sudah tersedia bahkan bisa diminum langsung. Danis menyebutkan Pihkanya sudah mendapatkan sertifikat layak minum dari Sucofindo sebagai lembaga survei pihak ketiga.
"Di Istana, Kantor Presiden, dan beberapa gedung itu sudah selesai pengujiannya oleh Sucofindo, sudah layak minum, sudah ada sertifikasi," sebut Danis.
Bahkan Danis menyatakan IKN sebetulnya sudah siap menerima ASN yang ditransisi bekerja di IKN. Sebab, hunian para aparatur sipil sudah siap digunakan sebagian. Kantor-kantor juga sudah siap sebagian untuk digunakan.
Dia memaparkan saat ini untuk huniannya saja yang tersedia ada sekitar 12 menara rusun ASN dengan satu menara memiliki kapasitas 60 unit apartemen. Bila ASN yang lajang yang dibawa duluan, bisa jadi kapasitas totalnya ada 2.000 orang lebih yang dipindah ke sini karena per unit berisi 3 kamar.
"Ya sejauh ini harusnya bisa dipindahkan, yang sudah ada sudah siap. 1.700 aja misalnya gini tempat tinggal nih 1 tower ada 60 unit, per unit 3 kamar, Itu udah bisa 2000 lebih kalau bujangan duluan," kata Danis.
Simak Video: Jokowi soal Pindah Kantor ke IKN September: Lihat Kondisi Lapangan
(hal/kil)