ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menkominfo Budi Arie Setiadi berbicara pentingnya transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, transformasi digital juga makin mendesak karena pesatnya perkembangan teknologi.
Hal itu disampaikan Budi Arie dalam acara #DemiIndonesia Satu di Menara Bank Mega, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024) dan disiarkan langsung di detikcom. Budi mengatakan transformasi digital akan menambah nilai perekonomian.
"Tahun 2025 transformasi digital diperkirakan akan menambah nilai perekonomian global senilai USD 100 triliun, sedangkan ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 130 miliar USD di tahun 2025 menurut studi," kata Budi Arie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menambahkan transformasi digital kian mendesak untuk dilakukan. Sebab, kata dia, hal itu dipicu oleh pesatnya perkembangan teknologi.
"Transformasi digital semakin mendesak sedemikian pesatnya perkembangan teknologi dan pola konsumsi digital di Indonesia. Di mana jumlah perangkat yang terhubung diproyeksikan mencapai 51,9 miliar tahun 2025, atau meningkat 8 miliar dari tahun 2020," tutur dia.
Budi kemudian menyinggung meningkatnya jumlah pengguna media sosial di Indonesia. Menurutnya, tahun 2024 ada lebih dari 200 juta pengguna sosial media di Indonesia.
"Jumlah social media di Indonesia juga bertambah pada sekitar 195 juta pengguna di tahun 2023 menjadi 213 juta di tahun 2024. Peningkatan ini menandakan posisi Indonesia negara dengan peringkat 27 daya saing dunia tahun 2024, mengalahkan Malaysia dan Filipina, oleh karena itu percepatan transformasi digital menjadi kunci bagi Indonesia tetap kompetitif dan memastikan produktifitas masyarakat yang semakin lama semakin digital," kata dia.
Ungkap Studi Orang RI Pengguna HP Terlama dalam Sehari
Selain itu, Budi Arie juga menyinggung hasil studi yang menunjukkan orang Indonesia menjadi yang paling lama menggunakan handphone (HP) di dunia. Diperkirakan waktu yang dihabiskan orang Indonesia memegang HP selama 8,5 jam.
"Menurut sebuah studi orang Indonesia ini paling lama di dunia menggunakan handphone, di mana hampir 8,5 jam sehari menggunakan handphone dalam aktivitas kesehariannya," tutur dia.
Menurut Budi, transformasi digital dalam menghadirkan berbagai peluang. Di antaranya peningkatan pertumbuhan ekonomi digital hingga membuka lapangan pekerjaan.
"Transformasi digital dapat menghadirkan peluang yang merata, mulai dari pertumbuhan ekonomi digital, dorongan inovasi dalam negeri terhadap penciptaan lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Di sisi lain, ada sejumlah tantangan dalam transformasi digital ini. Salah satunya belum meratanya infrastruktur digital.
"Di sisi lain terhadap beberapa tantangan dalam penerapan, seperti ada kesenjangan digital terkiat pemenuhan infrastruktur yang belum merata. Tantangan siber yang terus terjadi serta kebutuhan talenta digital yang belum terpenuhi," ujar Budi.
"Di tahun 2030 membutuhkan 2,7 juta talenta digital atau sekitar 458.000 per tahunnya sejak tahun 2024. Dalam merespons peluang dan tantangan hal tersebut Indonesia memiliki visi Indonesia 2045 menjadikan Indonesia bangsa yang berdaulat, progresif, adil dan makmur," pungkasnya.
#DemiIndonesia Satu
Diketahui #DemiIndonesia Satu kali ini dihadiri oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo, Chef de Misson Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Anindya Bakrie, pelaku kreatif digital Ferry Irwandi hingga Chief Operating Officer Cakap Cecilia Ong.
#DemiIndonesia Satu terdiri dari dua sesi talksow. Talkshow pertama, tema yang akan dibahas adalah 'Bikin Bangga +62'. Sesi ini akan diisi oleh Veddriq Leonardo dan Anindya Bakrie. Sesi kedua tema yang akan dibahas adalah 'Inspirasi Indonesia' yang akan diisi oleh Ferry Irwandi dan Cecilia Ong.
Sementara itu, #DemiIndonesia Satu akan dipandu oleh Ario Astungkoro dan Mayfree Syari. Acara juga akan dimeriahkan dengan penampilan musik dari Ganzerlana dan aksi komika Thoriq Algadrie.
Acara ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, GOTO, Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, XL Axiata, Smartfren dan Telkom.
(lir/imk)