ARTICLE AD BOX
Pyongyang -
Mari mengenal Gunung Paektu yang berada di perbatasan Korea Utara dan China. Dikatakan bahwa gunung ini begitu sakral karena menjadi asal-usul leluhur rakyat Korea.
Beberapa waktu lalu, mengutip CNN Indonesia, foto Kim Jong Un menunggang kuda putih di Gunung Paektu beredar pada Rabu (16/10). Dokumentasi yang menunjukkan kegagahan pemimpin tertinggi Korea Utara itu dirilis oleh kantor berita Korea Utara, KCNA.
Dalam foto tersebut, Gunung Paektu terlihat sedang bersalju. Kim Jong Un juga terlihat mengenakan mantel berwarna coklat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung Paektu merupakan gunung tertinggi di semenanjung Korea. Gunung ini menjulang setinggi 2.744 MDPL dan membelah Korea Utara dan China.
Filosofi Gunung Paektu
Di puncak gunung ada kawah besar yang bernama Chon atau dalam bahasa Korea berarti Danau Surgawi.
Danau tersebut merupakan danau kawah yang terdalam dan terdingin di dunia. Danau Chon juga mengalir di dua sungai terpanjang Korea, Amnok dan Tumen.
Gunung Paektu menjadi saksi bisu perang gerilya Korea melawan Jepang. Perang tersebut menyandera Semenanjung Korea sebagai koloni Jepang hingga mereka menyerah tahun 1945 dan menjadi akhir Perang Dunia II.
Pemimpin Kim Jong Il lahir di salah satu kamp rahasia di sini pada tahun 1942.
Penduduk Korea menganggap Gunung Paektu tidak hanya sebagai jantung Revolusi Korea, tetapi juga sebagai tempat asal leluhur mereka dan sebagai gunung suci, salah satu dari tiga gunung "berjiwa"; Jirisan, Hallasan dan Paektusan.
Gunung Paektu di Korut (Foto: iStock)
Musim pendakian Gunung Paektu
Pendakian dibuka dari Mei hingga September. Selebihnya musim dingin di sini berlangsung ekstrem dan berbahaya. Namun apapun musimnya, turis diminta untuk mengenakan pakaian hangat karena cuaca bisa berubah mendadak.
Musim semi dimulai pada akhir Mei dan suhu tidak lebih dari 20 derajat Celcius kala musim panas.
Musim dingin di sini berlangsung delapan bulan lamanya. Danau bakal tertutup oleh es sampai Juni dan pada bulan Oktober akses pendakian sudah tertutup salju tebal.
Juli dan Agustus biasanya hujan dan berawan. Jadi waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Paektu adalah bulan September.
Gunung Paektu bisa dijangkau dari Samjiyon yang berbatasan dengan China. Jaraknya sekitar 385 km dari Pyongyang.
Turis tak bisa mengakses gunung dari sisi Korea Utara. Satu-satunya cara bagi wisatawan asing untuk sampai ke Paektu adalah dengan pesawat dari Pyongyang ke bandara Samjiyon.
Ada cara lain ke Gunung Paektu yang saat ini hanya tersedia untuk penduduk Korea Utara, yakni naik kereta api ke kota Hyesan (67 km dari Samjiyon) dan kemudian memulai pendakian dari sana.
(msl/msl)