ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Performa Timnas Indonesia di matchday 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga tidak lepas dari sorotan media Vietnam, rival di Asia Tenggara. Skuad Garuda dapat apresiasi.
Timnas Indonesia meraih poin keduanya di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah bermain imbang tanpa gol ketika menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9) malam WIB.
Tambahan satu poin berhasil diraih skuad besutan Shin Tae-yong, yang pada matchday pertama juga berhasil meraih hasil imbang serupa berkat keberhasilan pulang dari markas Arab Saudi dengan hasil seri 1-1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil itu membuat Indonesia kini bercokol di posisi keempat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan 2 poin, di atas Australia (1 poin) dan China (0 poin).
China, sebagai tim juru kunci, menjadi satu-satunya di grup ini yang belum meraih satu angka pun. Usai dibantai 0-7 oleh Jepang di matchday pertama, China kemudian tunduk 1-2 saat menjamu Arab Saudi.
Bongda, media Vietnam, menyoroti hasil tersebut. Performa China dianggap kontras dengan penampilan Timnas Indonesia. "China kalah walaupun tampil lebih baik; Indonesia kembali mengguncang," tulis Bongda dalam artikelnya.
"Berbeda dengan hasil China ketika melawan Arab Saudi, Indonesia kembali melewati pertandingannya dengan sukses melawan raksasa sepakbola Asia lainnya di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026."
"Di dalam pertandingan yang main bersamaan, Indonesia terus mengejutkan seluruh Asia dengan kegigihan daya juangnya. Di laga sebelumnya, Arab Saudi harus berbagi angka dengan skuad Shin Tae-yong. Kini korbannya adalah Australia."
Dituturkan Bongda, Australia terus berusaha menekan Indonesia sepanjang pertandingan. Tapi sampai peluit akhir dibunyikan, gawang Maarten Paes masih tetap perawan.
"Tim dari negara kepulauan ini bermain gigih dan disiplin, dengan strategi defensif-serangan balik. Terkadang, para pemain dengan seragam putih pun bikin suporter Australia deg-degan lewat serangan balik kilatnya," sebut Bongda.
(krs/cas)