ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat pria tanpa identitas dengan kondisi kepala rusak di perairan Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. Polisi menyebut perut korban juga terluka yang membuat organ dalamnya terburai keluar.
"Juga ada luka di perut yang mengakibatkan organ dalamnya keluar. Lukanya mengakibatkan ususnya terurai keluar," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman Hidayat saat dihubungi, Selasa (20/8/2024).
Meski demikian, pihak kepolisian masih harus mendalami penyebab luka tersebut apakah karena sayatan benda tajam atau dimakan ikan. Nantinya hal tersebut akan didalami lebih lanjut oleh pihak kedokteran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi belum diketahui apakah itu pula sayatan atau luka karena dimakan ikan. Jadi nanti dokter yang bisa mengetahui, kita tunggu 3 hari," ujarnya.
"Jadi kalau mayat yang ditemukan di laut, itu biasanya yang dimakan dulu sama ikan atau cumi itu bagian muka dan perut. Jadi bisa karena termakan hewan laut. Tapi namun demikian, yang bisa menentukan akibat lukanya itu kan dokter forensik, kita lagi nunggu hasil visum dalam," imbuhnya.
Ciri-ciri Korban
Korban pertama kali ditemukan warga pada Sabtu (17/8) siang. Polisi menyebutkan korban ditemukan dalam kondisi telanjang.
"Korban tidak menggunakan busana (telanjang)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (18/8).
Ade Ary mengatakan ada tato pedang menyilang di tangan korban. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penemuan mayat korban tersebut.
"Tinggi badan kurang lebih 168 cm, berat badan kurang lebih 65 kg. Terdapat tato di tangan sebelah kanan bergambar pedang silang (X)," ucapnya.
(wnv/lir)