Legislator Gerindra Bantu Warga yang Berjuang Lawan Hidrosefalus di Sumut

1 month ago 19
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra sekaligus Ketua DPD Gerindra Sumatera Utara Gus Irawan Passaribu dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap masalah sosial di wilayahnya. Baru-baru ini, ia mendapatkan pesan langsung di media sosial dari seorang warga Panobasan Lombang, Sidahanon, yang memohon bantuan untuk anaknya yang sedang berjuang melawan penyakit hidrosefalus.

Hidrosefalus adalah kondisi medis yang serius di mana cairan menumpuk di dalam otak, menyebabkan tekanan yang dapat merusak jaringan otak. Anak dari seorang ibu yang hidup di garis kemiskinan Afkar Mazid, adalah salah satu dari banyak anak yang menderita penyakit ini.

Sang ibu, yang putus asa mencari bantuan, mengirimkan pesan langsung kepada Gus Irawan, berharap mendapatkan perhatian dan pertolongan untuk anaknya. Mendengar kabar tersebut, Gus Irawan tidak tinggal diam. Dalam waktu singkat, ia memutuskan untuk turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi Afkar dan keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya langsung merasa terpanggil untuk membantu begitu mendengar kisah ibu ini. Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan tanpa perhatian," ujar Gus Irawan, dalam keterangan tertulis, Rabu (21/8/2024).

Setibanya di Panobasan Lombang, Gus Irawan disambut oleh pemandangan yang menggambarkan betapa beratnya perjuangan keluarga Afkar Mazid. Dengan kondisi ekonomi yang serba terbatas, sang ibu harus berjuang sendirian merawat anaknya yang membutuhkan perawatan medis intensif.

"Saya sangat terharu melihat perjuangan ibu ini. Di tengah kesulitan hidup, ia tetap berusaha sekuat tenaga untuk anaknya," tambah Gus Irawan.

Gus Irawan tidak hanya datang dengan tangan kosong. Ia membawa bantuan berupa kebutuhan pokok dan juga berkomitmen untuk membantu dalam pengobatan Afkar Mazid.

"Saya berharap dengan bantuan ini, beban yang ditanggung keluarga ini bisa sedikit berkurang. Tapi yang lebih penting, saya ingin mengajak masyarakat luas untuk peduli dengan kondisi seperti ini," kata Gus Irawan.

Aksi Gus Irawan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat sekitar. Banyak yang merasa tersentuh dengan kehadiran dan kepeduliannya yang nyata terhadap warga yang membutuhkan.

"Semoga dengan adanya perhatian dari Gus Irawan, lebih banyak orang yang tergerak untuk membantu keluarga ini dan mereka yang mengalami kondisi serupa," ujar seorang warga setempat.

Kisah ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial. Gus Irawan berharap, langkah kecil yang diambilnya ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang.

"Kita semua harus bergerak bersama. Tidak ada yang terlalu kecil untuk dilakukan, asalkan itu bisa meringankan beban sesama," tutupnya.

(akn/ega)

Read Entire Article