Kunjungi Suku Anak Dalam di Jambi, Risma Buatkan Tempat Tinggal-Ternak Ikan

1 month ago 19
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi Suku Anak Dalam, Kecamatan Batin, Jambi. Risma berjanji membantu kehidupan Suku Anak Dalam dan membuatkan tempat tinggal.

Pantauan detikcom Risma tiba di lokasi Selasa (20/8/2024). Risma didampingi Wagub Jambi, Abdullah Sani, Kapolres Jambi AKBP Singgih Hermawan dan perwakilan DPRD Jambi.

Sesampainya di lokasi, Risma langsung menyapa Suku Anak Dalam kemudian berbincang dengan Tumenggung atau kepala Suku Anak Dalam, Ngalemo. Risma mengatakan sudah ada kesepakatan untuk mendata dan dibuatkan kartu identitas agar mereka bisa mendapat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang sudah ketemu (Suku Anak Dalam) dan kita sudah ada kesepakatan. Nanti saya akan bicara dengan provinsi, DPR dan Pak Wagub, dan kemudian dengan daerah untuk mereka yang pertama sudah sepakat untuk melakukan perekaman KTP," kata Risma.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. (Kadek/detikcom)Foto: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. (Kadek/detikcom)

Risma menuturkan Suku Anak Dalam kerap berpindah tempat tinggal atau nomaden apabila ada keluarganya yang meninggal. Risma sedang menggodok dan menyediakan tempat khusus untuk mereka agar tidak berpindah jauh dan keluar dari wilayahnya.

Rencananya, akan dibuat beberapa tempat tinggal dengan jarak terpisah tetapi tidak berjauhan, sehingga mereka bisa bertukar tempat tinggal saat ada keluarga yang meninggal namun tetap berada di wilayah yang sama. Nantinya di sana juga akan dibuat sekolah dan tempat kesehatan.

"Kemudian yang kedua, mereka memang tadi disampaikan bahwa kalau ada kematian, kesusahan mereka harus bergerak pindah. Kita sudah ketemu titiknya untuk mereka nanti akan kita carikan solusi. Mereka tetap bisa pindah tapi di lingkungan yang sudah kita tetapkan. Nah itu yang kedua," tuturnya.

Risma mengungkapkan Suku Anak Dalam kesulitan apabila tinggal menetap di suatu tempat, sebab mereka tidak bisa mencari makan sehari-hari. Dia berjanji akan membuatkan ternak ikan di lokasi khusus tersebut agar kebutuhan makan mereka terpenuhi.

"Nah yang ketiga, mereka menyampaikan juga kalau mereka selama ini kalau menetap, mereka kesulitan untuk makan. Nah karena itu kita juga akan carikan solusi untuk mereka bisa makan. Seperti itu, jadi kita akan bantu untuk ternak. Karena ada yang beberapa larangan yang mereka enggak boleh (dimakan) ayam, sapi, kerbau, kambing, itu nggak boleh. Nanti kita akan ternak ikan," ungkapnya.

Selain ikan, Risma juga akan membuat ternak madu hingga burung puyuh. Nantinya, hasil ternak akan dijadikan kewirausahaan sehingga mereka bisa mendapat uang.

"Kemudian yang berikutnya tadi madu, kemudian yang ketiga pertanian, kemudian yang keempat burung puyuh," imbuhnya.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. (Kadek/detikcom)Foto: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. (Kadek/detikcom)

Minta Hak Tanah Adat-Kesehatan Dilindungi

Sementara, Tumenggung Ngalemo mengaku senang dengan kehadiran Risma. Dia merasa Suku Anak Dalam diperhatikan oleh pemerintah.

"Kalau kedatangan Ibu Menteri senang, senangnya karena kami diperhatikan pemerintah pusat Ibu Menteri," kata Ngalemo.

Dia juga berharap hak atas tanah adat mereka tidak dirampas dan dapat dilindungi oleh pemerintah. Selain itu, mereka berharap agar para perusahaan tambang yang berada di tanah adat mereka tidak merusak lingkungan karena berdampak bagi kesehatan.

"Harapan kami dengan pemerintah pusat macamano perhatikan Suku Anak Dalam karena anak kami belum ada yang maju, belum ada yang sekolahnya normal, sudah itu harapan kami hak-hak tanah adat orang Lemo bisa dilindungi orang atasan itu harapan," ujarnya.

"Selain itu kami itu kalau tentang kesehatan, jadi harapan kami pemerintah pusat melindungi kesehatan kami karena kami dikelilingi perusahaan banyak jadi air-air sungai tercemar dibuang ondam, dibuang pupuk. Jadi anak-anak kami macam mano dilindungi oleh pemerintah pusat," lanjutnya.

Ngalemo merinci ada sekitar 50 KK Suku Anak Dalam yang terdata. Saat ini mereka sedang berpindah tempat selama 3 pekan lantaran sedang dalam suasana duka.

"Kalau di sini 50 KK Karena kemarin kita ada sekitar sebulan yang lewat...

Read Entire Article