Kontroversi Valentina Petrillo, Atlet Transgender di Paralimpiade 2024

1 month ago 19
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Paris -

Valentina Petrillo menjadi kontroversi di Paris. Ia menjadi atlet transgender yang berlaga di Paralimpiade Paris 2024.

Petrillo, yang berusia 50 tahun, turun sebagai atlet atletik T12 (masalah penglihatan) di nomor 400 meter. Ia bahkan bisa sampai ke semifinal, namun gagal ke final perebutan medali. Ia menjadi atlet yang terang-terangan mengaku sebagai transgender di Paralimpiade 2024.

Petrillo sendiri memantik perdebatan, karena dianggap tak layak turun di nomor putri. Sebab, ia merupakan trans dari pria ke wanita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan kelahiran Naples itu memulai karier atletiknya sejak kecil. Namun, ia mengalami stargardt disease yang membuat penglihatanya bermasalah di usia 14 tahun.

Sempat menekuni futsal, ia kembali ke atletik pada usia 41 tahun. Saat itu, ia masih berstatus pria, dan sempat menjuarai 11 kali kejuaraan nasional.

Pada 2019, Petrillo, yang dikenal ayah dengan dua anak, memulai proses transisinya dari pria ke perempuan. Setelah terkabul, ia turun di nomor putri untuk kali pertama pada 2020.

Kini, keikutsertaannya di Paralimpiade 2024 tak lepas dari kecaman. Namun, Valentina Petrillo menyikapinya dengan santai, dan menyebut wajar jika ada yang protes.

"Dengar, saya orang pertama yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini juga ke diri sendiri. Sebelumnya, ketika saya memutuskan untuk tidak berlari lagi, karena saya tidak ingin lagi berlari sebagai laki-laki, saya juga bertanya pada diri sendiri soal pertanyaan-pertanyaan ini. Saya berkata, 'Bagaimana jika Anda, sebagai seorang dengan biologis wanita, melihat Valentina di trek?" katanya kepada Rai 1, dilansir Mirror.

"Saya pikir pertanyaan itu wajar. Itu normal."

"Kita lahir di masyarakat yang menuntun kita untuk bicara, tapi selama perjalanan ini, saya belajar banyak hal, dan kemudian saya benar-benar paham di mana letak masalahnya."

"Masalahnya adalah masalah informasi. Jadi kita harus membicarakan hal-hal ini, kita tidak boleh takut. Kita harus bertanya pada diri sendiri, dunia olahraga juga harus mempertanyakan kita. Tentu saja, kata inklusi harus menjadi yang terdepan dalam dunia olahraga, karena solusinya harus ditemukan untuk semua orang," ungkapnya.


(yna/aff)

Read Entire Article