Konferensi Meja Bundar: Sejarah hingga Hasilnya

1 month ago 18
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi
Perusahaan PG Soft Membuka Pendaftaran Baru Untuk Semua Lulusan, Semua Umur Bisa Mendaftar 5 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Tiada Henti: Gates of Olympus Siap Menyambut Kemewahan Badai dan Petir Menyambar di Gates of Olympus Membuat x1000 Banjir Turun Terus Bagaimana Fenomena Equinox di Indonesia Menjadi Tombak Kemenangan di Mahjong Ways Hari Ini? Belajar Dari Orang Jepang, Inilah 3 Cara Menang Besar di Mahjong Ways 2 Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp350.000 dari Gates of Olympus, Gunakan 5 Cara Ini Otomatis Langsung Cair Kasus PHK di Pulau Jawa Semakin Meningkat, Linda Mantan Karyawan Swasta Menjadi Sukses di Mahjong Ways Kisah Siti Sang Penyapu Jalanan yang Mendapatkan Kemenangan besar Mahjong Ways di PG Soft Menuju Indonesia 2025: Mahjong Ways dan PG Soft Siap Mengawal Hingga Akhir! Temuan Hasil Penelitian Terbaru Master Cun: Bermain Mahjong Ways Mampu Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Jakarta -

Tanggal 23 Agustus merupakan Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar (KMB). Momen ini jadi salah satu konferensi yang penting dalam sejarah Indonesia terkait perjuangan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia (RI).

KMB sendiri mulai diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus 1949 di Den Haag, Belanda. Mengutip dari situs resmi Ensiklopedia Sejarah Indonesia (ESI) Kemendikbudristek, berikut rangkuman sejarahnya:

Apa Itu Konferensi Meja Bundar (KMB)?

Konferensi Meja Bundar atau KMB adalah sebuah konferensi yang diadakan di Den Haag, Belanda, pada 23 Agustus sampai 2 November 1949 untuk menghentikan konflik antara Indonesia dan Belanda terkait pengakuan kedaulatan Republik Indonesia (RI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam bahasa Belanda, KMB disebut dengan Nederlands-Indonesische Rondetafelconferentie. Sementara dalam bahasa Inggris, KMB disebut dengan Dutch-Indonesian Round Table Conference.

Peserta KMB adalah utusan-utusan dari berbagai pihak. Mulai dari Republik Indonesia, Belanda dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg/Majelis Permusyawaratan Federal), hingga perhimpunan negara-negara bagian yang dibentuk oleh Belanda.

Sejarah Konferensi Meja Bundar (KMB)

Menurut situs ESI Kemendikbudristek, KMB merupakan salah satu bagian dari peristiwa yang mengakhiri Revolusi Indonesia. Dalam sejarah Indonesia, revolusi merujuk pada suatu periode dari 1945 sampai 1950, ketika bergeloranya semangat kemerdekaan dan dekolonisasi di tengah berbagai bentuk kekacauan yang terjadi.

Latar Belakang Konferensi

Bermula ketika Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Mohammad Hatta ditolak oleh Belanda, karena ingin melanjutkan kolonialismenya di Indonesia yang sempat terhenti karena pendudukan Jepang selama 1942 sampai 1945. Konflik bersenjata dan perselisihan diplomatik antara Indonesia dan Belanda pun terjadi segera setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Kemudian, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) turut mengambil bagian dalam menyelesaikan konflik di antara Indonesia dengan Belanda. DK PBB mengeluarkan sebuah resolusi tanggal 28 Januari 1949 dan memutuskan untuk membentuk UNCI (United Nations Commission for Indonesia) serta mengadakan beberapa pertemuan. Dalam suatu pertemuan tersebut, lahirlah kesepakatan untuk melaksanakan KMB di Den Haag.

Selama tahun 1949, telah diselenggarakan berbagai macam bentuk perundingan dan perjanjian menuju perdamaian kedua negara, namun masih belum membuahkan hasil. Salah satunya melalui ditandatanganinya Perjanjian Roem-van Roijen pada tanggal 7 Mei 1949, yang berlandaskan pada Perjanjian Renville. Dengan diadakannya KMB adalah untuk membicarakan penyerahan kekuasaan dari Belanda ke Indonesia.

Hasil Konferensi Meja Bundar

Pada tanggal 21 November 1949, disepakati salah satu hasil KMB yang menetapkan Indonesia sebagai sebuah negara federal bernama Republik Indonesia Serikat (RIS) yang terdiri dari 16 negara bagian yang mencakup semua wilayah bekas kekuasaan Hindia Belanda kecuali Irian Barat (Papua). Kedaulatan RIS diakui oleh Belanda.

KMB juga menetapkan bahwa Indonesia mengambil alih hutang Hindia Belanda sebanyak kurang lebih 4,6 milyar gulden. Kesepakatan ini dinilai membawa dampak buruk pada Indonesia karena menghambat pembangunan ekonomi. Beberapa keputusan ini tidak memuaskan bagi pihak Indonesia dan sempat memunculkan beberapa kritikan.

Kesimpulan dari Konferensi Meja Bundar

Pada akhirnya, KMB merupakan sebuah pengakuan bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negara berdaulat yang merdeka. Di samping itu, melalui KMB, bentuk negara Indonesia juga mengalami perubahan, dari negara kesatuan menjadi negara federal.

Selain itu, diadakannya KMB berarti mengakhiri kolonialisme Belanda di Indonesia, kelahiran negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Serta secara efektif mengakhiri perang antara pihak Indonesia dan Belanda yang telah berlangsung sejak akhir 1945.

(wia/idn)

Read Entire Article