KLHK Tambah Pengendalian Perubahan Iklim Sektor Kelautan dalam Second NDC

1 month ago 19
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (Dirjen PPI) KLHK, Laksmi Dewanthi, mengatakan ada sektor dan subsektor tambahan di dalam Second Nationally Determined Contribution (NDC). Dia menuturkan penyusunan Second NDC ini menambah pengendalian perubahan iklim di sektor kelautan.

"Kemudian ada penambahan sektor dan subsektor. Alhamdulillah sektor kelautan, ini Pak Dirjen ada di sebelah kami dari KKP akan kita tambahkan. Dan juga akan menambah beberapa subsektor baru, termasuk subsektor hulu migas yang ada di sektor energi," kata Laksmi kepada wartawan di Hotel Le Meridien, Selasa (20/8/2024).

Di samping itu, Laksmi mengatakan Second NDC akan mengacu pada dokumen pengendalian perubahan iklim sebelumnya, yakni Enhance NDC tahun 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk NDC kita akan menggunakan reference year 2019. Jadi tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 2019 akan menjadi rujukan atau reference year untuk nanti menghitung pengurangan emisi gas rumah kaca," jelas Laksmi.

Dia menambahkan Second NDC akan dikumpulkan ke United Nations Framework Convention on Climate Change (UFCCC) pada tahun ini. Indonesia melalui Second NDC, kata Laksmi, diharapkan dapat mencapai target net zero emission lebih cepat.

"Second NDC yang rencananya kita akan submit ke UNFCCC dalam tahun ini. Dengan Second NDC ini juga Indonesia menunjukkan bahwa insyaallah kita bisa mencapai net zero emission lebih cepat dari yang sebelumnya kita perkirakan (tahun) 2060," ujar Laksmi.

Untuk diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah mempersiapkan dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) kedua. NDC ini berisi upaya-upaya pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim.

(idn/idn)

Read Entire Article