Kepala BPOM Taruna Ikrar Diminta Jokowi untuk Kontrol Harga Obat

1 month ago 21
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Kepala BPOM Taruna Ikrar menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden, Jakarta hari ini. Dalam pertemuan itu, Jokowi menekankan Ikrar harga obat di RI yang ratusan kali lipat lebih tinggi dibanding negara lain.

"Hubungannya dengan harga obat yang mahal. Dalam laporan yang Bapak Presiden terima, dibandingkan dengan harga obat yang beredar di negeri kita, bisa sampai dengan 400% lebih tinggi," ujar Ikrar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Jokowi lalu meminta Ikrar yang baru kemarin dilantik, untuk menekan harga obat. Ikrar akan berupaya menekan harga obat sehingga sama dengan harga di negara tetangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, beliau menginstruksikan bagaimana harga obat ini bisa dikontrol, setidaknya bisa mirip-mirip dengan harga (obat) generik atau mirip dengan harga obat di negara tetangga misal di Malaysia, Filipina, atau Singapura," tutur Ikrar.

Ikrar mengatakan dalam hal ini BPOM tak bisa bekerja sendiri. BPOM akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

"Tentu tentang instruksi pertama ini kita akan berupaya menjalankan dengan lintas sektor," sambungnya.

(isa/eva)

Read Entire Article