ARTICLE AD BOX
Depok -
Beredar di media sosial pelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) di kasus pelajar korban tabrak lari di Jalan Juanda, Depok. Kemhan memastikan bahwa pelat tersebut palsu.
"Perlu kami sampaikan bahwa berdasarkan penyelidikan dari barang bukti berupa pelat nomor kendaraan pelaku yang ditemukan di TKP. Bagian Pengamanan Setjen Kemhan menyatakan bahwa pelat nomor dinas Kemhan yang digunakan mobil tersebut adalah palsu," kata Karo Humas Kemenhan Brigjen TNI Edwin Sumanta saat dihubungi detikcom, Rabu (28/8/2024).
Dia mengatakan saat ini kasus tersebut tengah diselidiki Polres Metro Depok dan bekerja sama dengan Subdenpom Depok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan oleh Polres Depok bekerja sama dengan Subdenpom Depok," tuturnya.
Sebagai informasi, dari video yang beredar di media sosial warga memperlihatkan 2 pelat nomor. Kedua pelat nomor tersebut dinarasikan adalah milik pelaku tabrak lari yang tertinggal di lokasi kejadian.
Satu adalah pelat nomor E-1374-QI dan satu lagi nopol 6315-09 yang disebut-sebut pelat Kemenhan. Namun, Kemenhan memastikan pelat dinas tersebut palsu.
Polisi Usut Pelaku
Sebelumnya, pelajar SMA berinisial EP (17) meninggal dunia setelah diduga ditabrak lari oleh sebuah mobil di Jalan Juanda, Depok. Polisi saat ini tengah mengusut kejadian tersebut.
"Kami turut berdukacita. Petugas masih mencari alat bukti dan petunjuk. Pelaku pasti kami upayakan cari sebagai bentuk pertanggungjawaban hukum," kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra saat dihubungi detikcom, Rabu (28/8).
Dia mengatakan saat ini ada 3 saksi yang diperiksa. Polisi sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus tersebut.
"Sudah 3 saksi yang kami ambil keterangannya. Olah TKP sudah dibuat dengan petunjuk dan alat bukti yang ada," tuturnya.
Multazam mengimbau warga untuk melaporkan apabila memiliki informasi terkait kasus tabrak lari tersebut. Dia juga mengimbau pengendara motor untuk menggunakan helm saat berkendara.
"Apabila masyarakat memiliki info terkait peristiwa tersebut, silakan melaporkan ke Satlantas Polres Metro Depok. Pentingnya menggunakan helm saat berkendara motor. Mengurangi risiko cedera fatal pada kepala dan menyalakan lampu," tuturnya.
(mea/mea)