ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Subang terus melakukan pengairan melalui pompanisasi di sejumlah titik sentra padi Jawa Barat. Salah satunya pengairan di Desa Jatiragas, Kecamatan Patokbeusi oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP Kementan)
Pemerintah di sana melakukan pemasangan pompa 6 inci sebanyak 2 unit untuk mengangkat air dari sungai setempat ke saluran sawah sekunder yang luasannya mencapai 133 hektare. Dirjen PSP Andi Nur Alamsyah mengatakan selama ini wilayah tersebut merupakan wilayah penghasil padi tinggi dan dapat menyumbang kontribusi terhadap pangan nasional.
Namun, kata dia, saat ini kondisinya kering sehingga petani tak berdaya dan tak bisa bertanam. Oleh karena itu, pemerintah terus menggencarkan program pompanisasi yang digagas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mitigasi yang telah dilaksanakan di Desa Jatiragas Hilir seluas 133 hektare. Kami langsung memasang pompa sebanyak 2 unit agar sawah kering bisa dilakukan produksi," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Minggu (25/8/2024).
Sebagai informasi, lokasi tersebut diairi dari aliran barugbug yang terhubung langsung ke berbagai wilayah lainnya. Sebagian lahan lainnya bahkan sudah menjadi lahan sawah tadah hujan yang biasa diolah para petani setempat.
"Untuk antisipasi awal, lahan sawah tersebut sudah kami airi dan dilakukan langkah permanen dengan irigasi perpompaan yang saat ini sedang dibuat saluran," katanya.
Di sisi lain, Andi juga mengatakan jajaran Dinas Pertanian Subang terus melakukan identifikasi terhadap lahan mana saja yang mengalami Kekeringan parah sehingga dapat dilakukan pemasangan pompa dari saluran air terdekat.
"Untuk kondisi di lahan yang mengalami kekeringan lainnya sedang diidentifikasi dinas setempat. Yang pasti kami di lapangan terus bekerja untuk kegiatan pompanisasi dan irigasi perpompaan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pompanisasi merupakan solusi cepat dalam memperluas areal tanam (PAT) disaat kekeringan panjang akibat gelombang panas dunia. Lewat program tersebut, ia yakin Indonesia mampu meningkatkan produksi secara maksimal.
"Pompanisasi sudah kita distribusikan secara merata, kini saatnya kita bekerja meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, kita bisa pastikan mampu mencapai swasembada hingga lumbung pangan dunia," jelasnya.
(akd/ega)